Mohon tunggu...
Merci Fourte
Merci Fourte Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasiana freelance writer

Mahasiswi Universitas Pertamina Aktivitis Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Laskar Mimpi Tenjo, "Dari Desa, Membangun Asa"

23 Desember 2018   23:57 Diperbarui: 24 Desember 2018   00:01 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laskar Mimpi Tenjo (dok. pribadi)

Dodol, sawah dan stasiun.

Itulah gambaran dari desa kecil nan hangat di Bogor ini. Tetapi masih banyak cerita dibalik itu semua. 

Desa Tenjo, Kampung Cipare berada di kabupaten bogor dan aksesnya tidak begitu sulit karena dapat menggunakan kereta arah rangkas bitung dan turun di stasiun tenjo. Dari Stasiun Tenjo, kita dapat berjalan ke arah kiri dan terlihatlah sebuah warung sebelah gapura. Itulah gerbang penyambutan Desa Tenjo. 

Ketika masuk ke desa ini, warga dan anak-anak menyambut dengan ramah dan antusiasme mereka sangat terasa. Kegiatan mengajar kami mulai jam 2 siang tapi anak-anak sudah menunggu dari jam 12 siang. Sampai pernah karena kami ketinggalan kereta kami telah 30 menit sehingga anak-anak pun menelpon kita dan menanyakan kapan sampai. 

Pada bulan agustus, kampus Universitas Pertamina mengadakan program pengembangan diri untuk mahasiswa mengabdi diri. Disana secara tidak sengaja, kakak kelas dan saya bermain tebak-tebakan dengan anak-anak desa ini dekat warung. Kami menanyakan cita-citanya dan banyak dari mereka bilang ingin menjadi pemain sepakbola.

Mirisnya walaupun akses desa ini tidak jauh dari desa, kepercayaan diri dan pemikiran mereka masih kurang.  Namun antusiasme mereka dapat terasa dan mereka sangat menerima kedatangan kami. Kemudian tak lama kami dapat kesempatan untuk didanai oleh kampus untuk program pengabdian masyarakat di Tenjo. Lahirlah Laskar Mimpi Tenjo.

Hari Ilmuwan (Dok. pribadi)
Hari Ilmuwan (Dok. pribadi)
Kegiatan ini dimulai dari tanggal 14-22 Desember 2018, dimana setiap harinya kami memperkenalkan tentang mimpi-mimpi yang dapat diraih. Mulai dari dokter, ilmuwan, guru, atlet dan lainnya. Untuk hari ilmuwan kami adakan tour eksperimen dimana anak-anak dapat mengunjungi booth yang ada eksperimen sains kecil dan terdapat quiz.

Pada hari atlet, diadakan lomba estafet dan senam bersama.  Kami pun bagi kelompok dengan jumlah anak yang merata dan setiap harinya ada yang dapat mendapatkan bintang. Semangat literasi anak-anak pun sangat tinggi, mereka senang sekali mendengar dongeng dan membaca buku. Pojok baca yang kami buat pun disambut dengan antusias.

Secara umum, yang kami lakukan setiap hari adalah memberi materi singkat tentang profesi, menyanyikan lagu bersama dan meneladani sikap-sikap yang harus dimiliki untuk meraih mimpi tersebut. Sikap seperti pantang menyerah, berani dan kreatif. 

Anak membaca buku (dok. pribadi)
Anak membaca buku (dok. pribadi)
Menjelang hari terakhir, dosen dan kakak-kakak yang menginspirasi sharing mengenai betapa pentingnya mendukung cita-cita anak. Banyak diantara para dosen dan mahasiswa yang orang tuanya memiliki keterbatasan ekonomi dan kekurangan lainnya namun tetap terus mendukung anaknya.

Kekurangan bukanlah sebuah keterbatasan untuk bermimpi tinggi, kita semua berhak memiliki cita-cita. Di akhir, anak-anak memberikan penampilan bersama menyanyikan lagu untuk para bunda karena tanggal 22 Desember adalah hari ibu. Kemudian anak-anaknya memberikan secarik kertas berisi cita-citanya terhadapa anaknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun