Masa Prapaskah berlangsung selama 40 hari, mengikuti contoh Yesus yang berpuasa selama 40 hari di padang gurun (Matius 4:1-11). Periode ini dihitung dari Rabu Abu hingga Kamis Putih (sebelum Misa Krisma dan Perjamuan Terakhir pada Kamis Putih).
Namun, secara praktis, Masa Prapaskah berakhir pada Jumat Agung, yang merupakan hari penebusan dosa dan refleksi atas sengsara dan wafat Yesus Kristus.
Makna 40 Hari
Angka 40 memiliki makna simbolis dalam Alkitab, seperti:
  40 hari air bah pada zaman Nuh (Kejadian 7:12), yaitu banjir besar yang memusnahkan umat manusia pada zaman Nuh.
  40 tahun perjalanan bangsa Israel dari Mesir di padang gurun menuju Tanah Terjanji (Keluaran 16:35).Â
Bangsa Israel yang menjadi budak di tanah Mesir, setelah melalui 10 tulah yang dialami oleh bangsa Mesir sebagai hukuman oleh Allah, bangsa Israel keluar dari Mesir dan mengembara di padang gurun selama 40 tahun dalam perjalanan mereka menuju tanah Israel yang di pimpin oleh nabi Musa dan dilanjutkan oleh Josua.
  40 hari puasa Yesus di padang gurun sebelum memulai pelayanan-Nya (Matius 4:2). Yesus bukan manusia biasa, karena manusia tidak akan mampu berpuasa selama 40 hari siang dan malam di padang gurun tanpa makan dan minum.
Selama Masa Prapaskah, umat Katolik diajak untuk:
  Bertobat: Mengakui dosa dan berkomitmen untuk hidup lebih baik.
  Berpuasa dan Pantang: Menahan diri dari hal-hal tertentu (seperti daging pada hari Jumat) sebagai bentuk penebusan dosa dan solidaritas dengan penderitaan Kristus.