Mohon tunggu...
Mentari Pagi Berau
Mentari Pagi Berau Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Peace for all

Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Perjalanan Panjang Produksi Kakao di Berau

10 Februari 2020   00:48 Diperbarui: 10 Februari 2020   00:50 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
disbun.kaltimprov.go.id

Berau dahulu tersohor dengan hasil buminya yang manfaatnya dirasakan banyak penduduk Indonesia, yakni listrik, dari olahan batu bara Bumi Battiwakal. Namun tentu untuk yang satu ini, sepertinya masih belum banyak didengar. Ya, kakao. Rupanya tanah di Berau tak hanya menghasilkan batu bara, tetapi bisa juga menumbuhkan kakao. 

Pada tahun 2013, Kabupaten Berau menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yang cukup baik produksi kakaonya. Namun sayang, kondisi saat itu sepertinya kurang baik, pun permintaan pasar, sehingga masyarakat beralik ke sawit, yang lebih sederhana dan memiliki pangsa pasar lebih jelas.  

Bupati Berau, H. Muharram saat itu mengungkapkan kekecewaannya, karena menurut beliau, jika kakao dikelola dengan baik dan tekun, produknya bisa dinilai dengan lebih tinggi secara ekonomis.

Semenjak saat itu, pemkab Berau menjadi sangat serius dan kritis untuk menjembatani petani agar kembali menggarap potensi lahan kakao. "Kami akan pastikan pada petani bahwa kakao ada prospeknya" tegas Muharram saat itu.

Rupanya permasalahan pada 2013 silam kini sudah terselesaikan dengan baik. Hal ini nampak pada dibangunnya pabrik pengolahan kakao di Berau yang menandakan bahwa produksi kakao di Berau sangat menjanjikan dan sudah mencapai kedudukan signifikan.

Pabrik pengolahan kakao yang merupakan realisasi program pemberdayaan masyarakat dari PT. Berau Coal ini telah diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Ignasius Jonan pertengahan tahun 2019 silam.

Peresmian pabrik ini juga menjadi titik strategis bagi masyarakat, karena akan bisa menyerap banyak tenaga kerja, juga kepada petani yang semakin mendapat kepastian akan adanya pasar dari tanaman kakao. "Semoga masyarakat bisa semakin semangat dan bisa turut memanfaatkan pabrik ini untuk menambah nilai hasil panen Kakao Berau" pungkas Muharram. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun