Pembelajaran di sekolah dasar kini semakin dituntut untuk kreatif dan inovatif. Tidak hanya mengandalkan buku teks, tetapi juga menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan dekat dengan kehidupan anak-anak. Hal inilah yang menjadi dasar lahirnya sebuah karya seni musik berjudul "Ayo Belajar Wujud Zat", ciptaan Mentari Aulia Lintang Dinasty, mahasiswa PGSD UNNES.
Lagu ini diciptakan sebagai bentuk bakti akademisi dalam mata kuliah Seni Budaya, dengan tujuan mengintegrasikan seni musik ke dalam materi IPAS SD, khususnya topik perubahan wujud zat. Melalui lirik yang sederhana, irama yang riang, dan nada yang mudah diingat, siswa diajak memahami konsep ilmiah seperti mencair, membeku, menguap, mengembun, hingga menyublim.
Karya ini sudah diperkenalkan kepada siswa di SD Negeri Wonolopo 01, dan mendapat respon positif. Guru pun menilai lagu ini dapat menjadi media alternatif untuk memperkaya pembelajaran IPAS di kelas. Ide ini lahir dari keresahan melihat siswa sering kesulitan memahami konsep abstrak dalam IPA. "Dengan musik, anak-anak lebih cepat menangkap dan mengingat. Lagu juga membuat pembelajaran terasa menyenangkan," ungkapnya.
Produk lagu edukatif ini tidak hanya bermanfaat bagi guru untuk memperkaya media pembelajaran, tetapi juga membantu siswa belajar secara kontekstual. Melalui karya ini, terlihat jelas bahwa seni dan sains bukanlah dua hal yang terpisah, melainkan bisa bersinergi dalam membentuk pengalaman belajar yang bermakna.
Karya seperti ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pendidik dan calon guru untuk terus berinovasi, menghadirkan pembelajaran yang aktif, kreatif, sekaligus humanis. Lagu "Ayo Belajar Wujud Zat" adalah bukti nyata bahwa seni dapat menjadi jembatan untuk memahami sains dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI