Mohon tunggu...
MELY SARI
MELY SARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - blog

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kondisi Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 di Desa Kumpul Sari Oku Timur Sumatra Selatan

15 Januari 2022   09:49 Diperbarui: 15 Januari 2022   09:53 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disini guru dan siswa dituntut untuk menguasai iptek. Karena metode pembelajaran melalui goggle class room, Zoom, Google Meet dan power point sebagai media presentasi. 

Tetapi banyak sekali masalah gangguan pada saat pembelajaran secara daring. Misalnya masalah jaringan, terkadang banyak siswa yang mengeluh hanya karna masalah jaringan. 

Seperti didaerah saya yaitu daerah OKU TIMUR tepatnya di sebuah desa yang Bernama desa KUMPUL SARI kecamatan Martapura. Disini merupakan suatu desa yang terbilang pelosok. Jaringan sangat susah bahkan WIFI belum bisa masuk di daerah kami. 

Oleh karna itu kebanyakkan orang tua sering menggeluh karena anak mereka sanggat boros dalam memakai kuota internet. Tidak bisa disalahkan karena memang proses daring seperti ini banyak sekali memakan paket kuota internet. Saya sebagai mahasiswa juga mengalami hal tersebut. 

Seharusnya pemerintah juga harus memperhatikan masyarakat yang kesulitan dalam melakukan pembelajaran secara daring. Salah satunya kesulian tentang kota internet. Maka setidaknya perlu dilakukan kebijakan-kebijakan yang dapat meminimalisir pengeluaran biaya Pendidikan.

Kadang saya berfikir bagaimana dengan nasip anak-anak PAUD dan SD yang usianya masih sangat terbilang kecil. Metode pembelajaran mereka sangat berbeda dengan anak-anak SMP dan SMA. membina anak yang berumur di bawah 6 tahun yaitu dengan metode bermain sambil belajar guna menggali dan mengembangkan bakat, minat dan kreatifitasnya. disini orang tua harus sanggat telaten untuk membimbing anaknya. 

Bukan hanya itu bagaimana dengan orang tua yang gagal akan teknologi? Apakah mereka bisa mengajari anaknya yang masih berusia 6 tahun. 

Observasi saya ini, saya banyak menemukan orang tu dari peserta didik PAUD yang rata-rata gagal akan teknologi. Jika terus begini bagaimana dengan kualitas pembelajaran anaknya.

 Banyak dari orang tua yang menggeluh akan anaknya yang terkadang susah untuk mengerti tentang materi pembelajaran. Karena disini orang tua menerangkan materi tidak sama seperti dengan metode guru-guru yang ada di sekolah. Dan anak-anak mereka cenderung tidak konsentrasi dalam belajar kerena lingkungan dirumah beda dengan disekolah.  

Disini saya juga akan membahas tentang Pendidikan dijenjang SMP dan SMA. Banyak dari mereka menggeluh karena bosan, bukan hal yang aneh saya kadang ikut meresakan kebosanan tersebut. 

Kebanyakkan dari mereka susah untuk memahami sebuah materi, karena mereka hanya dapat melihat guru di depan layar laptop atau hp, dan menjadi tidak leluasa untuk bertanya tentang materi yang belum mereka pahami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun