Perkembangan sosial & budaya juga berpengaruh dalam cara anak herbi orang lain, termasuk orang tua, anggota keluarga, sahabat sebaya, & warga kurang lebih. Aspek ini juga sangat ditentukan sang pola asuh anak.
Agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara normal, menjadi manusia yang sehat, dan mengembangkan kepribadiannya, diperlukan dukungan nutrisi, dukungan psikologis, dan pola asuh yang baik dari orang tuanya.
Sebaliknya, jika seorang anak mengalami trauma psikologis seperti kekerasan fisik, pelecehan emosional atau seksual, atau pelecehan psikologis pada usia dini, anak dapat mengalami gangguan pada setiap tahap perkembangan mental, emosional, atau fisiknya. kemungkinan
Trauma dan kekerasan yang mempengaruhi kondisi psikologis anak dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk orang terdekat anak, seperti orang tua, saudara kandung, dan pengasuh.
Contoh kekerasan psikologis terhadap anak antara lain kekerasan terhadap anak, hinaan, hinaan, ancaman kekerasan, bullying, dan penelantaran atau penelantaran anak.
Selain perkembangan mental yang buruk, dampak dari kekerasan emosional anak dapat menyebabkan kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, masalah di sekolah, dan bahkan perilaku menyimpang. Selain itu, trauma dapat meningkatkan risiko anak menjadi cemas dan mengembangkan berbagai gangguan kejiwaan, termasuk gangguan kecemasan, stres berat, depresi, PTSD, dan bahkan upaya bunuh diri. Penganiayaan psikologis tidak boleh diremehkan.
Jika anak Anda menunjukkan rasa takut, menghindari Anda, tidak mendengarkan Anda, tidak mau berinteraksi, tidak tertarik untuk berinteraksi dengan orang lain, atau mengalami perubahan perilaku yang tiba-tiba. Jika demikian, silakan berkonsultasi dengan psikolog anak.
Semakin dini masalah psikologis anak dikenali, semakin cepat mereka dapat diobati. Hal ini penting agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
REFERENSI :
https://www.alodokter.com/yang-perlu-dipahami-pada-psikologi-anak-usia-dini
https://dp3appkb.bantulkab.go.id/news/yang-perlu-dipahami-pada-psikologi-anak-usia-dini