Mohon tunggu...
melsa viantika
melsa viantika Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mempunyai hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari klasik ke krisis : MENGAPA SEJARAH TEORI EKONOMI BUKAN SEKADAR CATATAN LAMA

12 Oktober 2025   10:46 Diperbarui: 12 Oktober 2025   08:47 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak orang mikir kalau sejarah teori ekonomi itu cuma bahan hafalan di buku kuliah. Padahal, kalau kita mau lihat lebih dekat, teori teori itu kayak cermin perjalanan manusia dalam ngatur hidup. Dari zaman klasik, orang udah mikir gimana cara produksi, jual beli, sampai keuntungan. Bedanya, dulu masalahnya mungkin soal panen gandum, sekarang soal krisis global. 

Waktu ada krisis ekonomi, teori lama sering di ulik lagi. Misalnya, teori klasik percaya pasar bisa ngatur dirinya sendiri. Tapi pas krisis, muncul kritik: "Masa iya kita diam saja nunggu pasar sembuh?" Dari situlah lahir teori teori baru yang lebih realistis, Kayak peran pemerintah buat turun tangan. Jadi keliatan banget, teori ekonomi itu berkembang karena pengalaman nyata, bukan sekadar coretan di papan tulis.

Kalau di pikir, belajar sejarah teori ekonomi itu kayak belajar dari kesalahan dan keberhasilan orang dulu. Kita jadi tahu kenapa dulu ada depresi besar, kenapa krisis bisa terulang, dan apa yang bisa de cegah biar nggak jatuh ke lubang yang sama. Tanpa itu, kita mungkin bakal ngulangin kesalahan yang sama berkali-kali.

Selain itu, sejarah teori ekonomi juga ngajarin kita kalau nggak ada teori yang benar selamanya. Semua tergantung zaman, kondisi, dan masalah yang dihadapi. Jadi, bukan berarti teori lama basi, tapi lebih ke pondasi buat mikirin solusi baru.

Intinya, sejarah teori ekonomi itu penting karena kita bisa jadi kompas buat masa kini. Dari klasik sampai krisis, kita belajar bahwa ekonomi itu terus berubah, dan setiap teori lahir dari situasi nyata. Jadi, bukan cuma cerita lama, tapi  pelajaran hidup yang masih relevan buat ngadepin tantangan sekarang dan ke depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun