ORANG PERKOTAAN YANG SUKANYA NAIK GUNUNG
Â
Hal ini tidak terlepas dari setresnya orang daerah perkotaan dengan suasana macet, panas, dan kadang kala ada yang samapi emosi bahkan setres karena ke adaan yang ada. Lantas ini lah yang menyebabkan orang perkotaan berlibur ke pegunungan atau puncak dengan tujuan untuk merelaksasikan pikiran dan jiwa.
Ada 10 alasan mengapa orang suka manjat gunung :
1. Ingin berintraksi dan berpetualang di alam liar
Alasan pertama, kenapa orang suka mendaki gunung adalah karena dia ingin berinteraksi & berpetualang di alam liar secara langsung. Saat mendaki, kamu tidak mungkin menuju puncak sendirian. Paling tidak, kamu akan mendaki berdua dengan seorang teman. Atau, kamu bakal mendaki bersama rombongan. Kegiatan ini membuatmu melakukan interaksi dengan sesama manusia di tempat yang berbeda. Tak seperti biasanya, bukan di kota. Akan tetapi, kamu akan melakukan interaksi di alam terbuka.
2. Ingin melihat sunrise dan suntset di atas gunung
Alasan selanjutnya kenapa banyak orang senang mendaki gunung adalah ingin melihat sunrise atau sunset dari atas gunung. Mungkin kamu sudah terbiasa melihat matahari terbit dan tenggelam. Kamu bahkan bisa melihatnya dari teras rumah setiap hari. Akan tetapi, bagaimana kalau kamu bisa melihat pemandangan sunrise dan sunset lebih dekat. Langsung dari atas gunung. Tempat di mana matahari bangun dari tidurnya. Juga di mana matahari kembali ke peraduannya. Pemandangan menakjubkan ini hanya bisa dilihat dari pegunungan.
Terkadang, kamu perlu menyaksikan setitik keajaiban alam tersebut. Ini membuatmu tersadar bahwa alam itu indah dan menyejukan mata. Kamu akan merasa bahwa ada energi yang lebih besar dari apapun di alam semesta sehingga dapat membuat pikiran anda menjadi segar dan rifres pikiran. Saat melihat sunrise maupun sunset lebih dekat, kamu akan bisa menikmatinya.
3. Untuk menikmati waktu luanga sejenak
Aktivitas sehari hari pasti padat sekali atau sibuk. Terkadang saking banyaknya kegiatan atau pekerjaan, kamu mungkin merasa waktu berjalan terlalu cepat dan kadang kala terasa lama. Seakan, sangat sulit menikmati waktu yang berjalan. Hampir seluruh waktumu dihabiskan untuk bekerja, maupun kuliah atau sekolah. Bahkan, saat di rumah pun  juga masih diburu waktu. Dimana harus mengerjakan pekerjaan rumah.
Hal ini sangat wajar dirasakan oleh orang yang tinggal di kota atau manusia modern, kadang sangatlah sulit untuk menghargai waktu, terkadang ada waktu yang senggang pun sanggat sulit sulit untuk dimanfaatkan.
4. Untuk berbagi kesenangan  atau mengikuti komunitas pencita alam.
Alasan orang kota lebih memilih atau menyukai naik gunung pada saat waktu luangnya karena pada saat mendaki memiliki intraksi atau komunikasi yang positif hal ini dapat membuat pendakian merasa samgat asik dan meredakan rasa setres akan pekerjaan.
Dalama saat pendakian ada waktu untuk istirahat untuk makan dan lainnya, pada waktu ini lah terdapat moment dimana berbagi makanan dan saling bercanda satu sama lain. Hal ini juga dapat membuat atau membentuk kepribadian menjadikan orang yang lebih baik dan memiliki kepedulian terhadap sesama.hal ini juga masuk dalam pendidikan karakter.
5. Untuk meningkatkan kesehatan mental dan emosional
Alasan mendasar orang kota mendaki gunung yaitu untuk melakukan perjalan hati. Jadi pada saat mendaki tidak hanya fisik yang sampai puncak tetapia ada dorongan dari hati yang terdalam untuk mencapai puncak atau keinginan untuk mencapai puncak.
Tak kadang pada saat pendakian kita sering kali merasa kesal lesuh cape dan emosi yang tibul karena beban bawaan dan medan yang ditempuh. Dalam kondisi ini mental dan emosional sedang diuji. Hal ini yang memerlukan kondisi mental dan fisik yang kuat.
6. Untuk menjernihkan pikiran dan mengurangi setres
Di dalam kehidupan masyarakat kota, setiap menit, bahkan tiap detik, semua orang sibuk memikirkan banyak hal. Mulai dari uang, jodoh, karier, jabatan hingga keluarga. Pemikiran tersebut juga biasa disebut dengan monkey mind. Sederhananya, monkey mind adalah kondisi pikiran yang tidak tenang dan dipenuhi kegelisahan, atau mudah terdistraksi. Nah, ini semua tidak akan kamu alami saat berada di gunung.
Karena, tidak ada waktu bagi pikiranmu untuk galau. Nyatanya, gejolak di dalam pikiran tersebut akan mengendap. Sebab, fisik manusia sibuk untuk terus melangkah menuju puncak gunung. Dan, mata manusia sibuk untuk menikmati keindahan alam. Kondisi ini membuat pikiran lebih tenang.
7. Untuk mendekatkan diri kepada tuhan dan menyukuri atas ciptaanya
Mendaki gunung tidak hanya tentang menyajikan pemandangan alam untuk kamu nikmati. Lebih dari menikmatinya, kamu akan menyadari betapa luar biasa ciptaan Tuhan tersebut. Mendaki gunung juga merupakan perjalanan spiritual bagi beberapa pendaki. Karena, dengan mendaki gunung, kamu jadi lebih dekat kepada Tuhan. Kedekatan dengan Tuhan ini membuatmu bersyukur. Kamu akan mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan sampai detik ini.
Apalagi, ketika kamu mendaki sampai ke puncaknya. Kamu akan bisa melihat hamparan pemandangan di bawahnya. Tidak seperti biasanya, saat kamu melihat gunung dari kota tempatmu berada. Sebaliknya, kamu sekarang berada di gunungnya. Kamu pun menatap kota yang berada sangat, sangat jauh di sana. Nyaris tidak terlihat. Dari puncak gunung, kamu bahkan bisa merasa seakan kamu lebih dekat dengan Sang Pencipta.
8. Sebagai sarana hiburan akhir pekan dan olahraga
Akhir pekan menjadi waktu yang paling pas untuk liburan. Setelah seminggu penuh melalui aktivitas yang padat. Kamu perlu refreshing agar pikiran kembali segar. Nah, mendaki gunung bisa menjadi salah satu pilihan tepat. Apalagi, jika kamu pergi mendaki bersama orang-orang terdekatmu. Kalau kamu punya waktu sebentar, kamu bisa mendaki gunung yang tidak terlalu tinggi.
Tentu saja setiap pendaki bisa merasakan manfaat mendaki gunung, untuk kesehatan tubuh. Bagaimanapun juga, mendaki adalah kegiatan yang melibatkan fisik dan mental serta emosional. Ditambah lagi, ini adalah aktivitas luar ruangan di alam bebas. Kamu dapat melihat pemandangan yang indah, menghirup udara segar, hingga mendengarkan suara alam. Tidak heran jika mendaki bisa benar-benar menyehatkanmu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI