Mohon tunggu...
Melisa Karen
Melisa Karen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perang Dunia 1 dan 2 terhadap Terbentuknya PBB dan Cita-Cita Bangsa Indonesia untuk Menjaga Kedamaian

23 Maret 2023   16:02 Diperbarui: 23 Maret 2023   16:05 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perang dunia merupakan perang berskala besar yang melibatkan banyak negara di dunia. Perang dunia sudah pernah terjadi 2 kali, yaitu perang dunia 1 dan perang dunia 2. Perang dunia 1 terjadi pada tahun 1914 hingga 1918. Faktor penyebab terjadinya perang dunia 1 dibagi menjadi penyebab umum dan penyebab khusus. Penyebab umum perang dunia 1 terdiri dari persaingan industri dan kekuatan militer antara Jerman dan Inggris, politik aliansi antar Triple Alliance dan Triple Entente, dan etnosentrisme yang berlebihan. Sedangkan penyebab khusus perang dunia 1 adalah pembunuhan Franz Ferdinand yang merupakan putra mahkota kekaisaran Austria-Hongaria. Serangan balik dari kekaisaran Austria-Hongaria pun terjadi. Ia menargetkan serangannya kepada Serbia yang dianggap merupakan dalang dari pembunuhan Franz Ferdinand.

Selang 21 tahun setelah perang dunia 1 berakhir, terjadilah perang dunia tepatnya pada tahun 1939 hingga 1945. Perang dunia 2 berskala jauh lebih besar dibandingkan perang dunia 1. Perang ini berawal dari Jerman yang menyerbu Polandia, kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia, dan adanya ideologi fasisme di negara-negara seperti Jerman, Jepang dan Italia. Perang dunia 2 melibatkan belasan negara dan jutaan manusia yang tentunya membawa pengaruh besar pada dunia termasuk Indonesia.

Pengaruh apa yang ditimbulkan dari perang dunia 1 maupun 2? Bagaimana perdamaian bisa tercipta setelah berakhirnya perang dunia 2? Bagaimana peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia?

Perang dunia tentunya berpengaruh bagi dunia yaitu hancurnya kekuatan-kekuatan besar di Eropa Barat, teknologi semakin berkembang, kemerdekaan negara-negara yang dijajah Eropa,  dan dimulainya era perang dingin. Disamping banyaknya dampak buruk perang dunia, ternyata perang dunia 2 membawa kesempatan kepada Indonesia untuk merdeka karena pada saat perang dunia 2 berlangsung, Jepang sedang menjajah Indonesia. Terjadilah suatu momen dimana Amerika Serikat menjatuhkan bom di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Peristiwa tersebut membuat Jepang menjadi terguncang dan kembali ke negaranya. Indonesia berinisiatif mengambil kesempatan tersebut untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Selain itu, perang dunia juga membawa pengaruh terhadap terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB merupakan organisasi yang bersifat universal bagi dunia yang memiliki tujuan untuk menjaga perdamaian serta keamanan dunia. Awal mula terbentuknya PBB adalah setelah berakhirnya perang dunia 2. Perang dunia membawa dampak negatif seperti terjadinya kelaparan akibat kekacauan ekonomi dunia, rusaknya sarana dan prasarana, dan banyaknya korban yang meninggal akibat perang dunia tersebut. Dampak negatif tersebut mendorong keinginan berbagai negara untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan dunia. Banyak negara merasakan perlu adanya organisasi yang berperang untuk menciptakan perdamaian seperti Liga Bangsa-Bangsa yang sebelumnya telah dibubarkan karena kegagalan organisasi tersebut dalam mencegah terjadinya perang dunia 2.


Bagaimana sejarah terbentuknya PBB?

https://cdnwpseller.gramedia.net/
https://cdnwpseller.gramedia.net/

Setelah berakhirnya perang dunia 2, para delegasi negara berkumpul di Amerika Serikat untuk merencanakan landasan hukum yang baik. Para delegasi negara saling mengemukakan ide masing-masing dan melalui pembicaraan dan perundingan dari berbagai negara, terbentuklah piagam PBB. Kemudian, piagam PBB disetujui oleh 55 perwakilan petinggi negara pada tahun 1945. Akhirnya, PBB disahkan pada Oktober 1945 dan diberlakukan di hampir setiap negara di dunia.

PBB menggunakan beberapa cara intervensi untuk mencapai perdamaian, yaitu peacemaking, peacekeeping, dan peacebuilding. Peacemaking merupakan bentuk intervensi yang mengakhiri konflik dengan membuat kesepakatan yang dilengkapi dengan sarana mediasi. Peacekeeping merupakan intervensi oleh pihak ketiga untuk memisahkan pihak yang berkonflik untuk mencegah meluasnya konflik. Peacebuilding merupakan usaha untuk membangun struktur perdamaian dengan menyatukan kembali pihak yang berkonflik (reintegrasi).

Apa peran Indonesia dalam PBB?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun