Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

9 Hal Penting Sebelum Kerja Freelance

15 Februari 2023   07:55 Diperbarui: 15 Februari 2023   17:48 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja freelance (Freepik/Tirachardz)

Jangan mematok harga terlalu rendah, hanya untuk bisa mendapat klien lebih banyak. Kamu akan kelelahan tanpa menghasilkan uang yang sebanding. 

Buat harga yang wajar sesuai dengan usaha yang kamu keluarkan. Asalkan kamu bisa menjelaskan harga tersebut untuk apa. Misalnya, kamu mengerjakan selama 3 jam kerja, kamu menggunakan laptop pribadi, yang tentunya akan aus dan perlu pembaruan, kamu mempelajari ilmu tersebut bertahun-tahun dan ahli di bidang itu, jumlah revisi yang sebanding, dan sebagainya. 

2. Jam Kerja

Bila kamu menjalani profesi sebagai full time freelancer maka kamu perlu memiliki jam kerja khusus yang tidak dapat diganggu, supaya kamu dapat fokus dalam bekerja dan dapat bekerja secara efektif. 

Misalnya setiap hari kamu menerima 2 pekerjaan yang pengerjaannya rata-rata 3jam per pekerjaan. 

Kamu memang memiliki keleluasaan waktu untuk mengatur sendiri kapan kamu bekerja. Namun jika kamu memiliki jam kerja yang jelas. Kamu akan lebih mudah membagi waktu antara pekerjaan, diri sendiri dan keluarga. 

Misalnya kamu bekerja pukul 9.00 hingga pukul 12.00 lalu bekerja kembali pukul 14.00 hingga 17.00. 

Memiliki jadwal teratur juga membuatmu memiliki batasan yang jelas dalam penyelesaian setiap pekerjaan dan tidak terjebak dengan suasana malas-malasan di rumah.

3. Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan yang sama bisa memiliki upaya pengerjaan yang berbeda. Pekerjaan seperti pembuatan Company Profile misalnya, seringkali menawarkan nilai yang cukup tinggi.

Namun proses pengerjaannya lama, membutuhkan banyak zoom meeting, berisiko rombak total dan revisi yang melelahkan. Pengerjaannya pun bisa berminggu-minggu.

Sehingga buatlah batasan perjanjian yang jelas dengan klien, mengenai berapa kali jumlah revisi, berapa lama batas penyelesaian pekerjaan, berapa kali jumlah meeting online yang bisa dilakukan, termasuk durasi meeting online yang bisa kamu ikuti. 

4. Tipe Klien

Menjadi freelancer akan membuatmu menemukan berbagai tipe klien. Namun menariknya kamu akan belajar banyak hal dari berbagai tipe klien ini. Jangan menyerah pada tipe klien yang ribet. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun