Mohon tunggu...
Melinda Nurdin
Melinda Nurdin Mohon Tunggu... Penegak Hukum - A dreamer and i tried to make that dream come true.

Halo, semua! Mari belajar bersama! :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bullying Verbal Beserta Dampaknya

21 Desember 2020   12:04 Diperbarui: 23 Desember 2020   02:01 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: sijoripost.com

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa adanya orang lain. Kita membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan dan menjalani kehidupan. Proses ini dimulai sedari kecil, yang bermula dari keluarga inti berupa ayah, ibu dan saudara yang mengajarkan kita mengenai kehidupan. 

Hal ini terus berlanjut hingga beranjak menjadi dewasa.  Dengan kita yang telah mengenal banyak orang, seperti teman, tetangga sekitar sampai masyarakat luas. Berkomunikasi dan berinteraksi adalah kunci yang sangat penting untuk mengenal, bersosialisasi dan berhubungan erat dengan orang lain. 

Namun sayangnya, dalam berkomunikasi dan berinteraksi tersebut, kita seringkali secara sengaja mengejek seseorang dengan hal-hal yang memalukan seperti memberikannya julukan yang tidak baik. 

Padahal dengan mengejek seseorang sudah termasuk ke dalam bullying verbal. Bullying verbal merupakan salah satu dari jenis bullying. Dari bullying verbal ini, terdapat dampak-dampak yang dialami oleh korban yang mengalaminya, dimana dapat memengaruhi kehidupannya. Untuk lebih jelasnya, berikut uraian selengkapnya:

  • Bullying 

Menurut Coloroso dalam (Sapitri, 2020:13), bullying adalah tindakan permusuhan yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan untuk menyakiti, termasuk tindakan terencana maupun spontan, bersifat nyata ataupun tidak terlihat, dihadapan seseorang atau dibelakang, mudah diidentifikasi atau terselubung, dan dilakukan oleh seorang atau kelompok. 

Bullying dilakukan untuk mencari kesenangan atas penderitaan orang lain. Dalam hal ini, korban yang dibully tidak memiliki kemampuan untuk membela dirinya karena adanya ketakutan dan kekuatan yang lebih besar terhadap pelaku.

Bullying dapat terjadi dimana saja, baik lingkungan rumah, teman bermain hingga pada masa sekolah, yakni sekolah dasar dan sekolah menengah, yang dibuktikan dari penelitian Losey (2011). Dalam penelitiannya, Losey menunjukkan bahwa satu dari lima anak sekolah dasar dan sekolah menengah merupakan korban dari berbagai jenis bullying. 

Menurut Coloroso dalam (Sapitri, 2020:16), jenis bullying terbagi menjadi empat bentuk, yaitu bullying verbal, bullying fisik, bullying relasional dan bullying elektronik. Masing-masing dari jenis bullying tersebut menimbulkan dampak yang dirasakan oleh korbannya. Sehingga dalam artikel ini, yang dibahas lebih lanjut adalah bullying verbal beserta dampaknya. 

Bullying verbal adalah bullying yang mudah dilakukan dan dapat dibisikkan bahkan tanpa bisa kita deteksi karena dari mulut ke mulut. Bullying verbal ini merupakan bullying yang paling banyak dan sering dilakukan. 

Bentuknya dapat berupa pengejekan dengan pemberian julukan nama, celaan, fitnah, penghinaan seperti penghinaan terhadap fisik (body shaming), kritikan kejam, penyindiran, tuduhan-tuduhan yang tidak benar, membicarakan kejelekan orang lain (gosip) dan lain-lain. 

Dari bentuk-bentuk tersebut, mungkin saja kita pernah atau sering melakukannya kepada orang lain dengan maksud candaan tanpa tahu bahwa perkataan tersebut telah menyakiti orang yang dituju. Misalnya, memanggil seseorang dengan julukan yang kita berikan dan mengundang tawa banyak orang yang melihatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun