Mohon tunggu...
Melda damara
Melda damara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sosok (WAG) Wife and Girlfriend Tim Nasional Indonesia U-23 Grup K Piala Asia

19 Oktober 2023   14:17 Diperbarui: 19 Oktober 2023   19:12 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Liputan 6.com

WAGs (dibaca wog) merupakan akronim dari wives and girfriends, sebuah istilah yang dilekatkan pada pacar dan istri para pesepak bola profesional. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh para jurnalis Inggris pada perhelatan Piala Dunia 2006 di Jerman. 

Istilah ini sedang ramai diperbincangkan terutama pada para pemain Timnas Indonesia yang saat pernikahannya berlangsung sangat ramai diperbincangkan oleh para netizen. 

Mereka yang awalnya berasal dari sosok yang tidak dikenal, belum terlalu terkenal di mata masyarakat, secara tiba-tiba dapat menjadi populer seiring dengan prestasi pacar atau suami mereka di dunia sepak bola, atau sosok yang terkenal dapat meningkatkan popularitas dengan berpacaran dengan pesepak bola profesional yang berprestasi. Media memiliki peran besar dalam memperkenalkan sosok WAGs tersebut lewat berbagai cara. 

Seperti boomingnya istri pemain timnas Indonesia u-23 Grup K Pratama Arhan (Azizah Salsha) yang melangsungkan pernikahannya pada 20 Agustus 2023  ini di masjid tokyo jepang dengan istrinya yang bernama Azizah Salsha mengenai kabar pernikannya yang tiba-tiba membuat para fans pratama arhan heboh kala itu, hal ini dikarenakan usia Pratama Arhan yang terbilang muda dan Azizah Salsha saat itu masih berusia 20 tahun menjadi bahan perbincangan para netizen. 

 Dalam hal ini media mencoba memberikan ruang bagi para perempuan untuk dapat muncul dalam ranah olahraga yang seringkali didominasi oleh laki-laki. Hal tersebut salah satunya coba diwujudkan dengan cara menampilkan sosok WAGs yang selama ini jarang dibahas secara mendalam oleh media lain. 

Melalui kedua kolom tersebut, sosok WAGs coba diprofilkan sekaligus diperkenalkan kepada para pembaca. Sebagai sebuah media kabar, banyak artikel yang memiliki ideologi sendiri dalam menampilkan sosok WAGs. 

Sosok WAGs telah mengalami pergeseran nilai yang ke arah positif dibanding ketika istilah ini muncul pertama kali pada 2006. Hal ini menunjukan bahwa sosok WAGs saat ini tidak bisa digeneralisir dengan makna terdahulu, maka dari itu perlu adanya pembanding atau informasi mendalam yang menunjukkan sosok WAGs memiliki nilai positif. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun