Mohon tunggu...
Melati Oktawina
Melati Oktawina Mohon Tunggu... ibu rumah tangga

suka menabung dan wisata

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mantap Beralih, Deposito Emas Pegadaian Wujudkan Impian

28 September 2025   12:13 Diperbarui: 29 September 2025   18:22 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat. Widi telah berhasil mengambil langkah yang sangat tepat dalam hidupnya.

Meski merasa menyesal dan sedikit terlambat, tetapi demi mewujudkan impian, Widi mantap beralih. Kini Widi telah menjadi bagian dari mengEMASkan Indonesia.

Widi Dwi Putri, perempuan berusia 30 tahun ini  sangat bersyukur bisa menjadi nasabah Pegadaian. Betapa tidak, hanya dalam kurun waktu enam bulan menjadi nasabah, ia sudah bisa menambah kekayaannya sebesar Rp60 juta lebih.

Bagaimana caranya? Ini kisah Widi, Nasabah Pegadaian dari Kota Padang.

Widi menceritakan, di tahun 2023 mempunyai uang sebesar Rp180 juta yang ditaruh di bank konvensional. Ia berpikir bagaimana caranya agar uang tersebut dapat menghasilkan tanpa membuka usaha. Sebab ia belum memiliki waktu dan kesempatan untuk menjalankan bisnis.

Sejumlah teman, dan rekan kerja menyarankan Widi agar menaruh uang tersebut di Tabungan Emas Pegadaian. Namun ia tidak mengindahkan saran itu, karena masih ada keraguan.

Akhirnya di awal tahun 2024, Widi memilih jalan yang berbeda dengan saran teman-temannya tersebut. Padahal teman dan rekan kerjanya merupakan nasabah lama Pegadaian, sehingga tahu pasti manfaat menabung emas di Pegadaian.

Ia memutuskan untuk menaruh uang ratusan juta itu ke deposito bank konvensional. Dengan mendapatkan bunga sekitar Rp200 sampai Rp300 ribu per bulan.

Bunga deposito itu dipergunakannya untuk membayar tagihan wifi. Hampir satu tahun berlalu, uang ratusan juta tersebut tak menghasilkan apa pun.

Aparatur Sipil Negara (ASN) ini pun kembali mendatangi teman dan rekan kerjanya. Memberitahukan kalau depositonya di bank konvensional segera habis.

Ia pun menceritakan pengalamannya mendepositokan uang tersebut. Namun teman dan rekan kerjanya hanya tertawa kecil mendengar hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun