Pada dasarnya dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini, berbagai kemudahan dapat kita rasakan baik dalam pendidikan maupun dalam berkomunikasi dengan jarak jauh. Contohnya oleh para ilmuwan dapat menyebarluaskan informasi dan yang lain dapat dapat mengakses informasi dengan mudahnya serta dapat menyebarkan pengalaman yang telah dilakukan oleh seseorang.serta dengan mudahnya sebuat lembaga pemerintah atau sebuah instansi memberikan sebuah informasi. Tidak hanya lembaga pemerintah tetapi lembaga swasta/komersial yang berkiprah di bidang pendidikan melakukan pengembangan berbagai konten pembelajaran, baik yang berupa media cetak (modul), media rekaman (audio atau video), media siaran, maupun media jaringan. Salah satu dari lembaga pemerintah yang banyak mengembangkan konten pembelajaran yang bersifat digital adalah Pustekkom. Prakarsa pengembangan dan pemanfaatan TIK (baik dalam bentuk media cetak, proyeksi, elektronik, siaran, maupun media jaringan) untuk kepentingan pembelajaran di Indonesia telah dilakukan oleh Pustekkom sejak tahun 1970-an.
Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran,pemahaman dan sikap guru terhadap TIK
Teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi pengaruh yang sangat besar pada dunia pendidikan saat ini.Tetapi masih ada juga guru atau tenaga pendidik yang masih tidak mempedulikan perkembangan TIK tersebut serta ada yang tidak ingin tau untuk menggunakan perkembangan tersebut untuk metode pembelajaran.Kekurangperdulian guru, terutama guru senior,terhadap kemajuan TIK yang kemungkinan menjadi faktor yang telah mendorong mereka menyerahkan tanggung jawab terhadal pemanfaatan TIK untuk kepentingan kegiatan pembelajaran kepada para guru yang lebih muda (guru junior).Persepsi atau pemahaman serta sikap seorang guru terhadap TIK merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan keterlaksanaan pemanfaatan TIK untuk kegiatan pembelajaran disekolah.Manakala persepsi dan sikap guru tidak ataukurang responsif terhadap TIK, maka guru yangaka bersangkutan akan cenderung mencari pembenaran dirinya untuk tidak memanfaatkan TIK dalam kegiatan pembelajaran.
Kegunaan Pelatihan guru untuk memanfaatkan TIK dalam kegiatan pembelajaran
Sebagai respons terhadap kemajuan TIK, pada dasarnya, Kementerian Pendidikan dan Ke- budayaan melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom- Kemdikbud) secara bertahap telah me-nyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan/penataran bagi para guru di bidang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dan pengembangan konten di masing-masing propinsi. Upaya yang dilakukan Pustekkom Kemdikbud ini mendapat sambutan positif/baik dari dinas pendidikan di berbagai daerah dan kemudian diikuti dengan tindak lanjut konkrit sehingga frekuensi penyelenggaraan pelatihan dan jumlah guru yang mengikuti pelatihan juga menjadi meningkat.Tidak dapat dipungkiri seorang guru yang kreatif dan akan selalu berinisiatif untuk membuka dirinya terhadap perkembangan TIK tersebuttersebut. Sikap seorang guru yang beginilah yng dapat mendorongnya untuk menggunakan metode yang menggunakan teknologi dalam sebuah pendidikan/pembelajaran di kelas. Terapi ada juga sebagian guru yang berpendapat bawasanya menggunakan teknologi yang canggih ini dalam metode pembelajaran dikelas cuku repot sehingga dengan menggunakan teknologi hanya dalam pembelajaran dianggap menambah beban mereka saja.
Simpulan dan saran
Simpulan
Pada dasarnya saat ini kenyataannya masyarakat pada umumnya dan masyarakat kependidikan (terutama guru) pada khususnya telah menikmati kemajuan TIK untuk kepentingan dirinya, namun belum semua guru telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi di dalam kegiatan sesehariannya membelajarkan peserta didik yang seharusnya dilakukan walaupun sebagia sudah melakukannya. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi guru untuk memanfaatkan TIK atau tidak di dalam membelajarkan peserta didiknya adalah (1) faktor internal, yaitu dari dalam diri guru sendiri, yang mencakup persepsi dan sikapnya terhadap TIK,pengetahuan dan keterampilan-nya memanfaatkan TIK, dan kepemilikan perangkat TIK, dan (2) faktoreksternal, yaitu dari luar diri guru, yang mencakup dukungan kebijakan dari dinas pendidikan dan kepala sekolah di bidang pemanfaatan TIK untuk kegiatan pembelajaran,pengadaan perangkat TIK di sekolah,dan mengapresiasi untuk guru yang telah berinisiatif memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi di dalam proses belajar mengajar peserta didik.
Saran
Untuk melanjutkan dari simpulan yang telah dikemukakan,maka disarankan agar (1) dilakukannya sebuah sosialisasi yang terus-menerus tentang pentingnya,manfaat,dan potensi teknologi yang sangat canggih ini di dalam sebuah kegiatan (2) dilaksanakannya penyiapan/ pelatihan guru guna untuk kependidikan lainnya di bidang pengelolaan, pemanfaatan, pemeliharaan/perawatan perangkat teknologi informasi dan komunikasi pengembangan konten pembelajaran,dan (3) pengadaan perangkat teknologi secara bertahap di sekolah, baik melalui pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat.
Daftar Pustaka