Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sepatu Refleksikan Jabatan?

16 November 2010   02:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:34 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12898758241182055146

[caption id="attachment_75385" align="alignleft" width="300" caption="illustrasi google.com"][/caption]

Sepatu adalah salah satu assesoris yang hampir setiap orang memilikinya. Sepatu ditujukan untuk melapisi bagian kaki kita yang rentan. Dengan menggunakan sepatu kaki kita merasa nyaman dan aman dari element-element yang kemungkinan dapat melukai kaki kita, Contohnya kaca dan batu. Selain itu sepatu juga digunakan oleh sebagian pihak untuk memperoleh tinggi badan yang ia dambakan, jadi kelihatanya lebih bagus dan sip.

Bagi manusia/orang karir, eksisitensi sepatu sangatlah diperlukan. Karena selain assesoris pribadi, sepatu juga dijadikan sebagai assesosis formal untuk pergi kekantor atau bekerja, apalagi kaum adam.

Sudah menjadi sebuah peraturan bukan bila kita pergi kekantor maka kita harus memakai sepatu. Dilihat dari segi kerapian yang yang diberikanya, maka akan sangat terlihat lebih rapih dan formal bila seseorang/pekerja mengunakan sepatu untuk ke kantor daripada menggunakan sandal atau tidak.

Berbicara mengenai sepatu, tentu banyak macam dan merknya. Bagi karyawan yang menegah kebawah maka sepatu bukanlah menjadi pertimbangan yang sangat utama. Dengan kata lain tidak terlalu mementingkan merk, kilatanya, kulit atau tidak, tapi lebih pada eksistensinya, yang penting ada, masih layak pakai dan tetap bersih. Embel-embel yang lain tidak perlu.

Bagi mereka yang sudah mendapatkan jabatan yang mapan dan bonafit, bukan suatu hal yang aneh bila semua nya harus diperhatikan dalam penampilanya, salah satunya adalah sepatu. Tidak tanggung-tanggung sepatunya harus kulit, buatan luar negri, mengkilap walau tanpa pakai semir, muka yang menonjol. Hal ini tentunya berbanding lurus dengan jabatan dan upah yang mereka terima. Kurang baik tentunya bila ia sudah duduk dibangku besar dan nyaman tapi sepatunya biasa saja. kurang baguskan.

Nah berarti dari sini bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa yang namanya sepatu yang dikenakan di kaki oleh seseorang dapat merefleksikan seberapa tinggi jabatan dan posisinya dalam suatu institusi atau instansi. jadi bila sepatunya mengkilap sangat, kulit dan buatan luar negri maka pastinya orangya/pemakainya juga pastilah punya posisi bonafit sementara yang sepatunya biasa saja berarti biasa juga seperti saya, yang perting layak pakai.

Semakin bagus dan mengkilap sepatu yang dikenakan berarti semakin prestise juga jabatan atau posisi yang diemban.

Benarkah demikian?

Salam sepatu,


Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun