Mohon tunggu...
Meizyya
Meizyya Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal "Self Talk"

13 Maret 2018   05:58 Diperbarui: 13 Maret 2018   06:07 1943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam hal berkomunikasi, selama ini sudah banyak dibahas berbagai bentuk komunikasi yang kita lakukan dengan orang lain. Namun ada satu bentuk komunikasi yang sebenarnya paling penting yang sering kita lupakan, yaitu komunikasi yang kita lakukan dengan diri sendiri. 

Pikiran, perasaan dan hati kita sebenarnya tidaklah sepi, namun setiap saat selalu terjadi dialog dan dialog. Dialog dalam rangka menanggapi segala hal yang terjadi pada diri dan lingkungan.

Seumur hidup ini, siapakah orang yang paling banyak bicara kepada anda? Jawabannya: diri sendiri.Coba perhatikan saat anda berpikir, bukankah anda bertanya kepada diri sendiri? Saat orang lain membuat anda sedih, anda bertanya mengapa ia tega berbuat seperti itu? Apa salah anda? Nah, pertanyaan-pertanyaan semacam itulah yang terjadi ketika anda melakukan self talk.

Sebenarnya ada kekuatan besar didalam diri anda yang mampu menyentuh dan mempengaruhi kehidupan anda dan orang lain. Yakni  kekuatan pada saat anda menjadi diri sendiri. Istilah lainnya adalah kesadaran. 

Nah, dialog di dalam pikiran, perasaan dan hati inilah yang disebut self talk. Self talk bukan berarti anda sedang berbicara sendiri sehingga dilihat orang lain sebagai orang tidak waras. Self talk adalah pembicaraan yang terjadi dalam pikiran anda sebelum bereaksi dengan orang lain. 

Coba anda ingat saat anda akan berbicara dengan seseorang untuk menyampaikan sesuatu. Tanpa sadar  dikepala anda terjadi pembicaraan yang muncul sendirinya yang memberikan referensi tentang orang tersebut. Nah, itulah antara lain saat anda melakukan self talk.

Menurut penelitian, setiap hari seseorang akan berbicara dengan dirinya sendiri (self talk) sebanyak 50.000 kali. Sebuah angka yang luar biasa, bukan? Jika dalam sehari semalam rata-rata tidur 8 jam, misalnya, berarti 16 jam dalam kondisi terjaga, maka jika dihitung setiap menitnya, anda melakukan self talksebanyak 52 kali. Artinya, hampir setiap detik anda melakukan komunikasi atau berbicara dengan diri sendiri. 

Self talk sangat mempengaruhi kualitas pembicaraan anda dengan orang lain. Oleh karena itu, anda harus menjaga self talk anda saat berkomunikasi dengan orang lain. Ketika self talk anda membicarakan hal-hal negatif, maka cobalah untuk merubahnya menjadi positif. Redamlah perasaan jengkel yang mungkin tanpa sengaja timbul akibat self talk yang secara spontan meracuni perasaan anda.

Cara untuk memiliki self talkpositif dan menghilangkan self talknegatif sebetulnya sederhana saja. Sadarilah cara anda berkomunikasi dengan diri anda sendiri. Bila kemudian anda menyadari bahwa anda sedang melakukan self talknegatif, maka hentikanlah saat itu juga. Segera katakan pada diri senndiri, "Stop". Kemudian gantilah self talknegatif dengan yang positif. 

Sumber : William, John.2011.Dahsyatnya Terapi Bicara Positif Self Talk Therapy.Jakarta; Arta Pustaka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun