Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tertawa Bersama "Sastrawan Salah Pergaulan"

2 September 2019   15:54 Diperbarui: 4 September 2019   00:32 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku 'Sastrawan Salah Pergaulan' karya Puthut EA (dokumentasi pribadi)

"Puthut EA ini awalnya penulis surealis, lalu jadi realis. Sekarang nyerempet komedi," kata Kak Rafael Yanuar, salah satu mentor di group Menulis Setema. "Buku-bukunya saat ini lebih ke komedi. Saya baca Kami Tak Ingin Tumbuh Dewasa, kaget, tapi nggak bisa berhenti ngakak."

Pagi itu, di group WA Menulis Setema, kami sedang membicarakan karya-karya dari Puthut EA. Seorang penulis yang sudah sekian tahun berkarya. Mulai dari kumpulan cerpennya yang lama-lama seperti Kupu-kupu Bersayap Gelap, kumpulan tulisan nonfiksinya yang berjudul Mengantar dari Luar, hingga buku-buku yang baru seperti Para Bajingan yang Menyenangkan.

Tentang buku komedi dari Puthut EA, aku belum pernah membaca Kami Tak Ingin Tumbuh Dewasa atau Para Bajingan yang Menyenangkan. Namun aku baru banget selesai membaca buku Puthut EA yang berjudul 'Sastrawan Salah Pergaulan'.

Dari 16 bab yang ada di buku ini, setidaknya tokoh utamanya ada 4: Unggun (adik tingkat Puthut EA saat kuliah), Andy (seniman yang dikenal oleh Puthut EA), Kromoleo (seorang bos penerbit buku di Jogja), dan Dodo (seorang pemuda kampung). Orang-orang ini, diceritakan memiliki pemikiran dan tingkah laku yang unik.

Ya gimana nggak unik, misalnya saja pada cerita berjudul 'Utang Bakul Dawet'. Diceritakan Andy datang ke rumah Bung Kus untuk mengajaknya makan soto.

Bung Kus mengiyakan. Maka, pergilah mereka berdua dengan vespa Bung Kus. Di jalanan, rupanya sedang ada cegatan. Sialnya, Bung Kus tidak bawa dompet karena dikira Andi akan menraktirnya. Padahal Andy juga tidak bawa dompet karena mengajak makan soto itu strategi dia untuk dapat sarapan gratis.

Solusinya, Andy kemudian meminjam uang dengan jaminan jaket milik Bung Kus pada penjual dawet. Akhirnya....

Kalau penasaran, bisa beli sendiri deh bukunya. Hahaha

Ini baru cerita tentang Andy. Masih ada lagi cerita tentang Kromoleo yang ingin jadi pakar kebangkrutan dan ngojok-ngojoki direktur Insist Press keluar dari pekerjaannya atau Unggun yang berusaha mendapatkan kiat-kiat mencari pacar dari Puthut EA.

Beberapa cerita yang ada di buku ini, terutama yang tokohnya adalah Andy Eswe, rasanya sudah pernah aku baca di status Facebook Puthut EA. Namun hal tersebut tidak mengurangi keasyikanku membaca buku ini. Habisnya lucuuuu~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun