Mohon tunggu...
Meishiana Tirtana
Meishiana Tirtana Mohon Tunggu... Penulis - Writing is part of my life.

Media Relations Team

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa Desain Interior UPH Terapkan Desain Sosial Pada Tugas Akhir

9 November 2018   15:12 Diperbarui: 9 November 2018   15:07 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thedore dalam penelitiannya berkomunikasi dan berdiskusi bersama-sama warga Kampung Walang untuk mendefinisikan rumah impian dan tata ruang kampung yang layak. - (Sumber foto: Dokumentasi dari Theodore Sutiswan, Mahasiswa SoD Desain Interior UPH)

Desainer yang menjadi terang dan berdampak, sudah menjadi jiwa dari School of Design (SoD) UPH. Diungkapkan  Dr. Martin Luqman Katoppo, S.T., M.T.  Dekan SoD UPH, bahwa nilai inilah yg harus ditekankan dan ditangkap seluruh mahasiswanya. 

Salah satunya, Theodore Sutiswan, Mahasiswa Desain Interior 2013 yang menangkap nilai ini melalui proyek Tugas Akhir (TA) dengan ide membuat konsep hunian layak bagi warga Kampung Walang, Lodan, Jakarta Utara. Harapannya apa yang dikerjakannya menjadi solusi dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Theo memutuskan untuk memilih konsep hunian layak sebagai objek penelitian TA, dikarenakan ia melihat masih banyaknya konsep hunian yang perlu disempurnakan. Setelah melalui proses survei ia memilih Kampung Walang -- kampung kumuh yang termasuk dalam 21 kampung yang akan dilakukan penataan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. 

Dari sini Theo mulai melakukan penelitiannya dengan menggunakan Metode Partisipatori, metode yang mengharuskan peneliti untuk melibatkan pengguna dalam konsep perancangan desain.

"Dengan metode ini, artinya kualitas TA saya didasari pada kualitas interaksi yang terbangun antara saya dengan para warga sebagai pengguna desain. Dimulai dengan mengenal Pak Tumijan, salah satu warga yang dianggap berpengaruh di kampung itu, lalu berkembang hingga saya berinteraksi dengan 8 perwakilan komunitas, mulai dari pengurus  tokoh agama, pedagang, supir, dan sebagainya. 

Di tengah proses ini, para warga dihadapkan dengan kejadian kebakaran yang menghanguskan 128 bangunan dari sekitar 200 bangunan yang ada di blok A dengan luas 1 hektar tersebut." jelas Theo.

Melihat keadaan ini, Theo berpikir bahwa kehadirannya tidak cukup hanya untuk pengambilan data bagi TA, tapi bagaimana data yang diperolehnya berguna untuk membangun kembali kehidupan yang berkualitas bagi para warga. Untuk itu selain membuat desain konsep tata ruang kampung, Theo juga mendorong para warga aktif dalam beragam kegiatan yang membangun, seperti kerja bakti, kegiatan  olahraga, ruang penghijauan melalui kebun sayur sederhana, dan sebagainya.

Tidak hanya mendorong, Theo bahkan melibatkan dirinya dalam perencanaan Community Action Plan (CAP) mandiri -- program Pemprov DKI untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

Puncaknya, acara Presentasi Program CAP yang berlangsung pada 28 Oktober 2018, bersama tim advokasi Kampung Walang yang membantu dalam proses tata ulang Kampung Walang, para warga mengundang Suku Dinas (Sudin) perumahan, Staf Gubernur (TGUPP) DKI Jakarta, dan aparat pemerintahan lain untuk datang dan mendengarkan presentasi warga terkait perencanaan dan sistem konsep hunian.

Theodore, Mahasiswa Desain Interior UPH, 2013
Theodore, Mahasiswa Desain Interior UPH, 2013
"Seluruh data yang dipresentasikan merupakan hasil diskusi bersama. Mulai bersama menggambar rumah impian yang sesuai dengan kebutuhan di atas denah berkuruan 5x6m, yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka dan dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu rumah sewa, rumah toko, dan rumah tinggal biasa. 

Kami juga mendesain tata letak kampung dengan memasukan fasilitas yang dibutuhkan yaitu masjid dan madrasah dalam 1 lokasi, PAUD, serta Balai Warga. Semua ini hasil diskusi bersama 20 sample kepala keluarga dari 256 kepala keluarga yang memiliki bangunan ungkap Theo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun