Mohon tunggu...
MEILY RAHMAH
MEILY RAHMAH Mohon Tunggu... Universitas Negeri Semarang

di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mahasiswa UNNES Kembangkan Pembelajaran Kreatif Bahasa Indonesia Lewat Boneka Jari di SD Negeri Blerong 2 , Guntur, Demak

5 Oktober 2025   17:08 Diperbarui: 5 Oktober 2025   17:08 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto wali kelas 4 dengan boneka jari

Foto wali kelas 4 dengan boneka jari
Foto wali kelas 4 dengan boneka jari
 Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) menunjukkan inovasi pembelajaran kreatif melalui kegiatan Bakti Akademisi bertajuk "Cerita Fabel 'Ditukar dengan Apa?' dengan Boneka Jari" yang dilaksanakan di SDN Blerong 2 Guntur, Kabupaten Demak.Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan pembelajaran seni budaya dan Bahasa Indonesia di sekolah dasar.

Melalui rancangan pembelajaran tersebut, siswa kelas IV SD diajak memahami pesan moral fabel secara interaktif menggunakan boneka jari yang dibuat dari kertas origami. Media sederhana ini membantu siswa mengenali tokoh, alur, dan pesan moral cerita dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami.

Menurut penyusun rancangan, penggunaan boneka jari dapat menumbuhkan minat belajar, melatih keberanian berbicara, serta mengembangkan ekspresi siswa dalam bercerita. Guru dan peserta didik berperan aktif memerankan tokoh-tokoh dalam fabel secara ekspresif, sambil menggerakkan boneka jari untuk menghidupkan jalan cerita di depan kelas.

Kegiatan ini disusun oleh Meily Aulia Rahmah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNNES, di bawah bimbingan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd.
Melalui kegiatan di SDN Blerong 2 Guntur Demak ini, Meily berharap pembelajaran berbasis seni seperti boneka jari dapat memperkaya pengalaman belajar anak sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap sastra sejak dini.

"Inovasi sederhana seperti boneka jari ini bisa menjadi jembatan agar anak-anak belajar dengan gembira, berani bercerita, dan memahami nilai moral dengan cara yang menyenangkan," ungkap Meily.

Kegiatan Bakti Akademisi ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa UNNES dalam menghadirkan pembelajaran kreatif dan kontekstual bagi siswa sekolah dasar di daerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun