Kenapa harus membenci? merelakan seseorang cukup dengan membiasakan diri. Aku harus bisa terlebih dahulu memaafkan dia dan diriku sendiri. Jangan menaruh rasa dendam kepadanya, bagaimana pun juga seseorang yang pernah datang hadir mengisi hari-hari ku dengan satu tujuan.Â
Dia datang bertujuan untuk membuatku agar bisa lebih tangguh dan dewasa di kemudian hari, bukankah hati yang tangguh terlahir dari rasa sakit yang pernah aku lewati? Tugas dia sudah selesai di kehidupanku dan tugas aku sekarang adalah untuk merelakan dan kembali bahagia.Â
Jika aku ingin membencinya, bencilah sama diriku sendiri karena tak mau merelakan dia. Karna hasil atau tidaknya move on adalah tergantung dari diri kitanya sendiri mau atau tidak.
Pada akhirnya kita akan menemukan orang yang tepat, untuk menemani kita sampai akhir hayat. Tapi sebelum kata 'pada akhirnya' itu datang. Kita akan dipertemukan dahulu dengan orang-orang yang pandai memberi luka dan pandai memberi kecewa.Â
Bukan tanpa sebab, itu semua agar kita kelak dapat lebih bisa menghargai, mengerti dan mencintai sebagaimana mestinya, menjadi sosok yang dewasa. Jangan menyerah dan tetaplah kuat, sebentar lagi kata 'pada akhinya' itu akan segara datang.