Mohon tunggu...
Meilinda LestariDamayanti
Meilinda LestariDamayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Twitter : @meilinda_LD

Penyusun Kata-Kata Amatir // Geminian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Diam yang Menjadi Rindu

18 Juli 2020   01:44 Diperbarui: 18 Juli 2020   01:46 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika kamu sedang merindukan seseorang kamu hanya bisa just let it be, karna kamu ngga akan mungkin bisa menghindar kamu hanya bisa rasakan. dan ngga akan mungkin bisa just let it be know. Kalau dulu kita tak bertemu takkan ku rasakan artinya rindu. Ada celah rindu yang datang ke dalam relung hati, maka dia juga yang mengisinya. Ada tumpukan rindu dalam heningnya malam maka dia juga yang memenuhinya. Ada satu cinta maka dialah yang mendapatkannya.

Aku titipkan salam lewat angin malam sebagai penghantar rinduku untuknya, dan lewat heningnya malam di kesunyian, ku sebut namanya dalam sujudku, hanya dengan itu aku mampu sampaikan rinduku meski kau tak mengetahuinya.

Mungkin hakikatnya tak  perlu untuk merindu, tapi kenyataannya rindu itu datang selalu menggebu-gebu tak hentinya. Sebagaimana pernah hadir ditengah-tengah impian besar untuk bisa bersama-sama.  Kita ini jelas berbeda, aku hujan dan kau adalah pelangi kita tidak pernah bisa sama. Satu jiwa untuk dua cinta, satu rasa tapi tidak serupa itulah kita. Dalam diam ku berdoa agar kita bisa terus bersama walau sebatas teman, berharap kelak bisa menjadi teman sampai tua hehehehe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun