Mohon tunggu...
Meiliana Safitri
Meiliana Safitri Mohon Tunggu... Meiliana Safitri

Saya adalah seseorang yang sangat tertarik dan sedang mengeksplorasi dunia biologi dengan penuh antusiasme. Sejak kecil, saya selalu terpesona oleh keanekaragaman kehidupan di sekitar kita, mulai dari mikroorganisme yang tidak terlihat hingga makhluk hidup yang kompleks. Saat ini, saya sedang aktif mempelajari berbagai konsep biologi, seperti evolusi, ekologi, genetika, dan bioteknologi, dengan tujuan untuk memahami lebih dalam bagaimana segala sesuatu di alam ini saling terhubung dan berinteraksi. Melalui belajar ini, saya merasa semakin terinspirasi untuk menjaga keanekaragaman hayati dan memberikan kontribusi positif dalam memecahkan tantangan lingkungan global.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ikatan Kimia Dan Geometri Molekul

21 Mei 2025   20:20 Diperbarui: 21 Mei 2025   19:22 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikatan kimia adalah gaya tarik-menarik antaratom yang memungkinkan terbentuknya senyawa untuk mencapai kestabilan. Atom-atom yang belum stabil akan cenderung melepaskan, menerima, atau berbagi elektron agar mencapai konfigurasi seperti gas mulia.

Konfigurasi stabil tersebut berupa:

  1. Duplet – 2 elektron valensi (contoh: He)

  2. Oktet – 8 elektron valensi (contoh: Ne, Ar, Kr)

Tujuan utama ikatan kimia adalah untuk menstabilkan atom dan membentuk senyawa dengan sifat fisik dan kimia yang berbeda dari unsur penyusunnya.

JENIS-JENIS IKATAN KIMIA

Ikatan kimia terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu ikatan intramolekul (ikatan antaratom dalam satu molekul) dan ikatan intermolekul (gaya tarik antar molekul).

1. IKATAN INTRAMOLEKUL

a. Ikatan Ion
Ikatan ion terjadi karena perpindahan elektron dari atom logam ke atom nonlogam. Atom logam melepaskan elektron menjadi ion positif (kation), sedangkan atom nonlogam menerima elektron menjadi ion negatif (anion). Kedua ion tersebut kemudian saling tarik-menarik membentuk ikatan ionik. Contohnya adalah senyawa natrium klorida (NaCl). Ikatan ion bersifat kuat, memiliki titik leleh dan titik didih tinggi, serta dapat menghantarkan listrik dalam bentuk larutan atau lelehan.

b. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen terbentuk ketika dua atom, biasanya sama-sama nonlogam, saling berbagi pasangan elektron untuk mencapai kestabilan. Ikatan kovalen umumnya bersifat tidak menghantarkan listrik dan dapat berbentuk gas, cair, atau padat. Ikatan ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Berdasarkan Jumlah Pasangan Elektron

  • Ikatan Kovalen Tunggal
    Terjadi jika dua atom berbagi satu pasangan elektron (2 elektron).
    Contoh: Molekul hidrogen (H₂) dan metana (CH₄).
    H₂: H–H
  • Ikatan Kovalen Rangkap Dua
    Terjadi jika dua atom berbagi dua pasangan elektron (4 elektron).
    Contoh: Molekul oksigen (O₂) dan karbon dioksida (CO₂).
    O₂: O=O
  • Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
    Terjadi jika dua atom berbagi tiga pasangan elektron (6 elektron).
    Contoh: Molekul nitrogen (N₂).
    N₂: N≡N

2. Berdasarkan Perbedaan Keelektronegatifan

  • Ikatan Kovalen Nonpolar
    Terjadi antara atom-atom yang memiliki keelektronegatifan yang sama atau hampir sama, sehingga distribusi elektron merata. Ciri-ciri ikatan ini yaitu tidak bermuatan dan memiliki gaya tarik yang seimbang.
    Contoh: H₂, Cl₂, O₂

Ikatan Kovalen Nonpolar Cl₂
Ikatan Kovalen Nonpolar Cl₂
  • Ikatan Kovalen Polar
    Terjadi antara atom-atom yang memiliki keelektronegatifan berbeda, sehingga pasangan elektron tertarik lebih dekat ke salah satu atom. Ciri-ciri ikatan ini yaitu menghasilkan muatan parsial (δ⁺ dan δ⁻) dan molekul bersifat polar.
    Contoh: HCl, H₂O

Ikatan Kovalen Polar HCl
Ikatan Kovalen Polar HCl

3. Ikatan Kovalen Koordinasi (Dativ)

Merupakan ikatan kovalen di mana pasangan elektron berasal dari salah satu atom saja, tetapi tetap digunakan bersama. Jenis ikatan ini sering terjadi pada ion poliatomik dan senyawa kompleks. Contohnya yaitu ion amonium (NH₄⁺), dimana atom nitrogen menyumbangkan sepasang elektron ke ion H⁺.

Ikatan Kovalen Koordinasi Ion Amonium (NH₄⁺)
Ikatan Kovalen Koordinasi Ion Amonium (NH₄⁺)

c. Ikatan Logam
Ikatan logam terjadi antara atom-atom logam, di mana elektron-elektron valensinya bergerak bebas membentuk lautan elektron yang mengelilingi inti-inti atom logam. Ikatan ini membuat logam bersifat konduktor listrik dan panas yang baik, mudah ditempa, mengilap, serta memiliki titik leleh tinggi. Contoh unsur dengan ikatan logam adalah tembaga (Cu) dan besi (Fe).

Ikatan Logam
Ikatan Logam

2. IKATAN INTERMOLEKUL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun