Dalam Pendidikan Guru Penggerak Jurnal refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk, 1999). Menuliskan jurnal refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001).
Pada Refleksi Modul 1.4 saya menggunakan Model 2: Description, Examination and Articulation of Learning (DEAL) Model ini dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009).Â
Untuk membuat refleksi model ini, modul ini menuliskan penjabaran dari pertanyaan panduan berikut: - Description: Deskripsikan pengalaman yang dialami dengan menceritakan unsur 5W1H (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana); - Examination: Analisis pengalaman tersebut dengan membandingkannya terhadap tujuan/rencana yang telah dibuat sebelumnya; - Articulation of Learning: Jelaskan hal yang dipelajari dan rencana untuk perbaikan di masa mendatang
Description:
Deskripsikan pengalaman yang dialami dengan menceritakan unsur 5W1H (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana);
Apa yang ada dalam modul 1.4
Pada modul 1.4 dipelajari tentang Budaya Positif diantaranya
1. Disiplin Positif dan nilai-nilai kebajikan universal
2. Teori motivasi hukuman, penghargaan, dan restitusi
3. Keyakinan kelas