Tidak hanya itu, CGP juga mendapat kesempatan untuk membagikan pemahaman dan pengalaman kepada guru-guru di sekitar lingkungan sekolah dan komunitas profesional. Sebagaimana dikutip dalam kolom komentar Fasilitator yang ada di LMS bahwa berbagi praktik baik tentang budaya positif kepada komunitas belajar merupakan salah satu ide transformasi guru penggerak yang luar biasa.
Articulation of Learning: Jelaskan hal yang dipelajari dan rencana untuk perbaikan di masa mendatang.
Hal yang sudah saya pelajari terkait modul 1.4 Budaya Positif adalah bahwa sebagai Calon Guru Penggerak  mempunyai tanggung jawab mendidik murid akan potensi dan kodrat yang mereka miliki sesuai dengan prinsip Ki Hajar Dewantara dengan menjadi tauladan, menuntun dan memberi semangat agar murid mempunyai berkarakter dan dapat selalu menerapkan budaya positif untuk kehidupannya yang Bahagia dan selamat.
Dengan mempelajari mudul 1.4 Budaya positif, CGP lebih memahami disiplin positif, teori motivasi, hukuman, penghargaan dan restitusi. Penerapan Keyakinan kelas sudah dilaksanakan di setiap kelas dengan bersama-sama membuatnya serta menempelnya di tembok ruangan kelas. Dengan ditempelnya kesepakatan kelas murid lebih menghargai sesama.
Pada modul ini dipelajari posisi guru yang ideal dalam menangani murid ketika mendapatkan masalah di sekolah ataupun di kelas yakni posisi Guru sebagai Manajer. Dalam praktiknya guru berusaha mencoba menerapkan Posisi control sebagai Manajer dan penerapan segitiga Restitusi. Calon Guru Penggerak diminta untuk mempraktikan Segitiga Restitusi dalam menyelesaikan kasus atau masalah murid, sehingga setelah di restitusi tumbuh kesadaran dirinya untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik
Rencana perbaikan di masa yang akan datang, Calon Guru Penggerak merefleksikan dirinya tentang praktik baik  modul 1.4 terkait Budaya Positif yang sudah dilakukan. Tujuannya agar lebih memahami kekurangan dan kelemahan CGP dalam menyampaikan dan menerapkan modul Budaya Positif serta lebih memahami ketepatan model, pendekatan, strategi, taktik dan metode dalam menyelesaikan masalah murid yang berdampak baik dan positif.Â
Serta kedepannya dengan mengetahui respon dan minat siswa setelah di terapkan praktik budaya positi dalam diri diharapkan murid dalam melaksanakan pembelajaran di kelas merasa nyaman dan bahagia sehingga tercapainya tujuan Pembelajaran dan Merdeka Belajar
