Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Mencintai alam, budaya, dan olahraga. Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Ke KJRI Frankfurt: Panduan Terkini Memperpanjang Paspor di Luar Negeri

26 Juni 2025   16:10 Diperbarui: 27 Juni 2025   08:39 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Bockenheimer Warte (Foto: dokumentasi pribadi) 

KJRI Frankfurt (foto: dokumentasi pribadi) 
KJRI Frankfurt (foto: dokumentasi pribadi) 

Pelayanan petugas-petugas di KJRI Frankfurt sangat ramah. Janji temu saya jam 11, tapi saya sudah tiba 30 menit sebelumnya. Proses hanya memerlukan waktu sekitar setengah jam. Di ruang tunggu tersedia mesin pembuat kopi dan minuman air putih. Juga ada layar televisi yang menyajikan tayangan Wonderfull Indonesia.

Ruang tunggu dan loket pembuatan paspor di KJRI Frankfurt (foto: dokumentasi pribadi) 
Ruang tunggu dan loket pembuatan paspor di KJRI Frankfurt (foto: dokumentasi pribadi) 

Tayangan yang menampilkan keelokan nusantara: Pulau Padar, Taman nasinal Alas Purwo, Pulau Komodo, Pulau Sumba dengan anak-anak pesisir yang sementara memandikan kuda di pantai, Nusa Penida dengan Manta point-nya, Tanah Toraja, Pink Beach, Danau Kalimutu, Borobudur, Pinus Pengger, Kite Festival, Anak-anak desa yang lagi bermain Gesing Kayu, Sembalun, Raja Ampat, Wakatobi, dan masih banyak tempat eksotis lainnya yang akan membuat seisi bumi akan mengagungkan karunia-ciptaan Tuhan YMK lewat semesta-Nya ini.

Sejujurnya, mata saya sembab melihat tayangan itu. Ada rasa bangga dan haru, kerinduan akan tanah air tercinta. Melihat keindahan alam Indonesia dan keanekaragaman budayanya. Pantai yang indah dan surga bawah laut dengan coral garden dan berjenis-jenis biota laut. 

Mereka seperti memanggil, "Ayuk! Snorkling berenang bersama kami."

Aku rindu.... rindu akan suara angin di antara lambaian nyiur, air asin pantai tropis yang melekat di kulit, riak ombak yang menyapu ujung-ujung jemari kaki dan meninggalkan butiran-butiran pasir di sana.

Saya mendesah...Berpuluh-puluh tahun meninggalkan tanah air, tapi di mata saya Indonesia tetaplah sangat cantik dan elok, budayanya dan alamnya di darat dan di bawah laut.

Semoga bangsa kita, seluruh rakyatnya dari desa sampai di kota bisa betul-betul menyadari karunia Tuhan ini dan mencintai alam kita. Jika rasa 'cinta' ada, maka kita akan menjaga dan memeliharanya. Alam yang terjaga akan menjaga kita beserta anak-cucu kita.

Sebaris doa  saya panjatkan "Jika Tuhan berkehendak, saya akan ke Indonesia tahun depan menjenguk kembali sahabat saya, alam Indonesia. Amminnn..."

Demikianlah pengalaman saya kemarin, di hari yang panas ke KJRI Frankfurt untuk memperpanjang paspor yang ke-5 kalinya sejak tahun 2002.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun