Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Marhaban Ya Ramadhan, 13 Hal Keistimewaan Ramadhan. Nomor 7 Sering Kita Abaikan!

20 Maret 2023   11:16 Diperbarui: 20 Maret 2023   11:17 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Masjid Al- Falah Sorek Satu

Ramadhan tinggal beberapa hari lagi. Kita tahu Ramadhan adalah bulan yang istimewa. Begitu banyak hamparan berkah rahmat, barakah dan lainnya. Kita sambut dengan rasa gembira dan tak lupa bersyukur masih dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan. Karena kita tahu keutamaan dan kemuliaannya. Sungguh, sangat beruntung sekali kita bertemu dan mengecap keindahan bulan suci Ramadhan. Alhamdulillah, semoga sehat badan dan bisa melaksanakan berbagai ibadah dengan maksimal. Aamiin ya rabbal alamin.

Tekad yang kuat harus kita hadirkan  karena ajang membersihkan diri akan segera kita mulai.  Taubat nasuha akan kita laksanakan.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." (QS. Albaqarah ayat 183)

Perintah puasa dijelaskan pada ayat tersebut dengan tujuan agar menjadi bertaqwa.  Puasa sama juga sebagai ajang latihan diri.  Kualitas  amal ibadah kita akan meningkat ditambah dengan janji Allah SWT yang akan menjamu para hambanya yang beriman. Sedemikian dasyat jamuan itu, jika kita mampu melewati bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya maka akan dijanjikan akan mendapat keselamatan di dunia dan akherat.

Jadi, jangan biasa saja dong,sikap atau rasa antusiasnya menyambut bulan suci Ramadhan. Yuk, kita kupas keistimewaannya apa aja sih. Cekidot!

1. Puasa akan memberi syafaat di hari kiamat

Rasullulah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya puasa dan Al-Qur'an akan memberi syafaat kepada pelakunya pada hari kiamat. Puasa berkata, " Ya Tuhanku aku telah menahan hasrat makan dan syahwatnya, maka berilah aku izin untuk memberikan syafaat kepadanya. Berkata pula Al-Qur'an, "Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya dari tidur untuk qiyamullail, maka berilah aku izin untuk memberikan syafaat kepadanya. Nabi bersabda, " Maka keduanya diberikan izin untuk memberi syafaat."(HR. Ahmad)

Tentunya ini adalah puasa yang bernilai, artinya puasanya tidak boleh rusak oleh kemungkaran, keburukan yang nantinya akan menghilangkan pahala.

 

2. Bulan penuh rahmat, ampunan dan dihindarkan dari siksa api neraka

Terhitung 10 pertama di bulan Ramadhan yaitu dipenuhinya dengan rahmat, selanjutnya pertengahan 11-20 adalah penuh ampunan atau maghfirah barulah 10 hari terakhir  pembebasan dari api neraka.

3. Setan dan Jin dibelenggu dan dibukanya pintu surga

Maksud dibelenggu adalah para setan tersebut menjadi terbatas untuk menggoda manusia karena Allah melindungi dan menjaga umat Islam dari godaan dan bisikan setan yang tetap ada di Bulan suci ramadhan.

Di bukanya pintu surga berarti dibuka segala amal ibadah yang dilakukan manusia akan mudah diterima karena pintunya  amal terbuka lebar seperti shalat, puasa, tadarus, zakat, dsb.

 

4. Doa orang berpuasa itu mustajab

Dinyatakan bahwa, "Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat." (HR At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad. Hadits hasan.)

Sebagai seorang hamba yang lemah, kita meletakkan harapan yang tinggi pada terkabulnya doa. Doa orang berpuasa akan makbul maka sepanjang waktu puasa hendaknya kita selalu menadahkan tangan memohon kemaslahatan yang berkaitan dengan kehidupan duniawi maupu di akherat kelak. Pengharapan untuk diri sendiri, kelurga, kerabat kaum muslimin dan muslimat. Saling mendoakan, apalagi ketika menjelang berbuka, saat matahari mulai terbenam. Detik-detik menunggu yang syahdu dan khikmat. Kebahagiaan mengalir di hati, doa-doa terpatri.

5. Bulan penebus dosa

Bulan Ramadhan akan melebur dosa-dosa kita yang terdahulu. Sebulan penuh kita jalani dan mampu dilaksanakan maka kita akan seperti bayi lagi, tanpa dosa. Kembali ke fitrah dan merayakan kemenangan dengan mengucapkan takbir.

6. Pahala dihitung dengan berlipat ganda

Khusus amalan sedekah seperti dijelaskan pada hadist di bawah ini

"Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan." (HR. Bukhari-Muslim).

Satu kebaikan umatnya yg berpuasa di bulan suci Ramadhan, akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan baginya.

7. Umrah di saat bulan suci Ramadhan maka sama seperti naik haji

Maksudnya adalah nilai pahala dan keutamaannya yang diperoleh sama dengan ibadah haji. Bukan pengganti kewajiban kita untuk tidak melaksanakan ibadah haji jika mampu. Cuma mengingat antrean yang panjang, belum lagi biayanya yang naik terus maka jika ingin pahalanya mungkin bisa umrah di bulan suci Ramadhan.

Wah, pastinya sangat indah. Kita merasakan aura ibadah yang tinggi. Pengalaman baru dan sensasi kebersamaan yang menyenangkan. Jangan pikirkan tentang sahur dan berbuka, makanan aman. Orang semuanya pada bersedekah, puasa tidak di negara sendiri, di pusat islam. Pengen juga, tetapi terbentur dana. Hiks.

 

8. Solidaritas antar umat semakin erat. 

Merasakan empati haus dan laparnya orang miskin sehingga akan melahirkan rasa ingin menolong kaum dhuafa. Menumbuhkan rasa kasih sayang sesama umat. Kepedulian itu muncul bisa diwujudkan dengan memberi bantuan dana, pangan, pakaian, dukungan moral dan doa yang tulus.

9. Sedekah kepada orang berpuasa seakan mendapatkan juga pahala puasa orang tersebut

Menyediakan menu berbuka puasa atau berbagi makanan di saat sahur sangat dianjurkan, selain bersedekah maupun infak ke masjid.

10. Mendapat petunjuk dari Allah SWT

Ramadhan membuat kita dekat dengan Allah SWT, semoga hati akan tetap istiqamah dan Allah akan memberi petunjuknya bagi umatnya untuk menjalani hidup dengan baik.

11. Nuzulul Qur'an pada tanggal 17 Ramadhan dan bulan yang lebih baik dari seribu bulan, malam ganjil di sepertiga/10 hari akhir Ramadhan (Lailatul Qadar)

 Melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: "Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu". 

"Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan". (Al-Qadar: 2-3).

Malaikat Jibril dan para Malaikat lainnya turun ke Bumi saat malam yang penuh kemuliaan bersamaan turunnya Alquran, para malaikat dipimpin Malaikat Jibril alaihisalam turun ke bumi. Allah SWT berfirman: "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan"(QS.Al-Qadar [97]:4).

Banyak malaikat yang datang di malam kemuliaan ini karena berkah dan rahmatnya yang banyak. Seperti mereka pun turun ketika Al-Qur'an dibacakan dan mengelilingi halqah-halqah zikir serta meletakkan sayap mereka menaungi orang yang menuntut ilmu dengan benar karena menghormatinya.

Keselamatan dan kesejahteraan  penuh keselamatan. Firman Allah SWT. Artinya; "Untuk mengatur segala urusan. (Al-Qadar [97]:4). Mujahid mengatakan bahwa selamatlah malam kemuliaan itu dari semua urusan. Sa'id ibnu Mansur mengatakan, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya: "Malam itu (penuh) kesejahteraan"(Al-Qadar:[97]:5). Penuh keselamatan, setan tidak mampu berbuat keburukan padanya atau melakukan gangguan padanya.

Takdir manusia ketika dilahirkan sampai ajal tertulis,  Firman Allah SWT. "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah" (QS.Ad'Dukhan[44]:4). Qatadah dan yang lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah "semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua ajal serta rezeki ditakdirkan".

Malam Salam Malaikat kepada Ahli Masjid. Fiman Allah SWT. "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar"(QS.Al-Qadar[97]:5)

 Sa'id ibnu Mansur mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Hisyam, dari Abu Ishaq, dari Asy-Sya'bi sehubungan dengan makna firman-Nya: "untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar"(QS.Al-Qadar [97]:4-5).

Makna yang terkandung adalah salamnya para malaikat di malam Lailatul Qadar kepada orang-orang yang ada di dalam masjid sampai fajar akan terbit.

12. Pribadi yang taqwa, unggul, tangguh dan baik akan terbentuk akibat latihan selama bulan Ramadhan 

Ibaratnya seperti ulat yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang indah. Pembentukan karakter akan terbentuk. Latihan selama bulan Ramadhan, berperang melawan hawa nafsu. Kita ketahui hawa nafsu sangat potensial menjurumuskan manusia ke limbah nista dan dosa. Maka kita berjuang mengendalikannya. Kita sadari juga hawa nafsu diturutkan tidak akan ada puasnya.

13. Puasa mengikis rasa malas-malasan pada diri, dan tubuh akan menjadi sehat

Hal ini juga telah dibuktikan secara medis. Sarannya jangan terlalu banyak tidur bisa mengakibatkan makin lemas. Asupan gizi di saat sahur dan berbuka tetap diperhatikan. Pola makan sahur dan berbuka membentuk jadwal yang teratur membuat metbolisme tubuh menyesuaikan. Mengistirahatkan organ tubuh dengan berpuasa sama dengan memberi waktu pada mereka untuk merefres kembali agar berfungsi dengan baik. Ibarat mesin mereka juga butuh untuk istirahat sementara.  Kita juga harus antusias memelihara makan dengan makanan yang halal. Ketika berbuka tidak melampau batas. Berhentilah sebelum kenyang. Pelihara perut ingatlah kata baginda Rasullulah, " Tidaklah seseorang mengisi wadah yang lebih daripada perutnya. Cukuplah bagi manusia beberapa suapan saja untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak mungkin demikian, maka hendaklah sepertiga dari perutnya diisi  makanan, sepertiga dengan minuman, dan sepertiga lagi untuk pernafasan."

Nah, itu tadi mengenai istimewanya Ramadhan yang dapat saya jabarkan. Mungkin belum lengkap, tetapi jadilah sebagai referensi ya. So, mari kita berlomba-lomba meningkatkan kualitas diri, meraih predikat taqwa. Yuk, puasa kali ini semangat lagi ibadahnya. Puasa, tadarus, I' tikaf, salat terawih, salat berjamaah, bersedekah, memperdalam ilmu agama, memperbanyak amal ibadah sunnah menjaga sikap, pandangan, dan lisan, dan amalan lainnya. Tidak lupa ucapan maaf tercetus dari bibir ini, tulisanku yang tak berkenan, sikap tingkah lakuku mungkin menyakiti disengaja maupun tidak, mohon dimaafkan ya man teman,  Megawati sorek ini yang masih kadang-kadang orangnya. Salam literasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun