Mohon tunggu...
Megawati Fitria
Megawati Fitria Mohon Tunggu... -

FEUAJ

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cardiac Arrest

23 Oktober 2014   05:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:02 5530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa itu cardiac arrest? Cardiac arrest muncul secara tiba-tiba dan tanpa peringatan atau gejala terlebih dahulu. Ini dipicu oleh malfungsi aliran listrik jantung yang menyebabkan denyut jantung menjadi tidak teratur (aritmia). Hal tersebut menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah ke otak, paru-paru dan organ lainnya. Selanjutnya orang tersebut akan kehilangan kesadaran dan nadi tidak teraba. Kematian terjadi dalam beberapa menit jika korban tidak mendapat pertolongan secepatnya.

Penyebab Cardiac Arrest
Penyebab Cardiac Arrest atau henti jantu yang paling umum adalah gangguan listrik di dalam jantung. Jantung memiliki sistem konduksi listrik yang mengontrol irama jantung tetap normal. Masalah dengan sistem konduksi dapat menyebabkan irama jantung yang abnormal, disebut aritmia. Terdapat banyak tipe dari aritmia, jantung dapat berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau bahkan dapat berhenti berdetak. Ketika aritmia terjadi, jantung memompa sedikit atau bahkan tidak ada darah ke dalam sirkulasi.
Aritmia dicetuskan oleh beberapa faktor, diantaranya: penyakit jantung koroner yang menyebabkan infark miokard (serangan jantung), stress fisik (perdarahan yang banyak akibat luka trauma atau perdarahan dalam, sengatan listrik, kekurangan oksigen akibat tersedak, penjeratan, tenggelam ataupun serangan asma yang berat), kelainan bawaan yang mempengaruhi jantung, perubahan struktur jantung (akibat penyakit katup atau otot jantung) dan obat-obatan. Penyebab lain cardiac arrest adalah tamponade jantung dan tension pneumothorax.
Selain itu juga disebabkan adanya komplikasi fibrilasi ventrikel, cardiac standstill, renjatan dan edema paru, emboli paru (karena adanya penyumbatan aliran darah paru), aneurisma disekans (karena kehilangan darah intravaskular), hipoksia dan asidosis (karena adanya gagal jantung atau kegagalan paru berat, tenggelam, aspirasi, penyumbatan trakea, kelebihan dosis obat, kelainan susunan saraf pusat).

Cardiac arrest dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Hal ini dapat juga terjadi secara tiba-tiba pada seseorang yang terlihat sehat, dan menyebabkan kematian yang mendadak atau sudden cardiac death (SCD). Hal ini merupakan suatu kegawat daruratan medis, dapat berpotensi untuk membaik jika ditangani seawal mungkin. Penanganan pertama untuk cardiac arrest adalah cardiopulmonary resuscitation (biasa disebut CPR) yang akan mendukung sirkulasi peredaran darah sampai tersedia perawatan medis yang pasti. Penanganan berikutnya sangat bergantung pada irama jantung yang terlihat pada pemeriksaan lanjutan, apakah terdapat aritmia atau tidak, tetapi sering kali diperlukan defibrillasi untuk mengembalikan irama jantung normal sebab sebagian besar cardiac arrest terjadi akibat ventricular fibrillation dan ventricular tachicardia. Saat ini, cardiac arrest masih merupakan penyebab utama kematian di dunia. Sekitar separuh dari semua kematian akibat penyakit jantung digolongkan sebagai sudden cardiac death.

Gejala

Henti jantung adalah penghentian tiba-tiba fungsi pompa jantung.Karena tidak memadai perfusi otak, pasien akan tidak sadar dan akan berhenti bernapas.
Tanda-tanda henti jantung :
·      Kesadaran hilang (dalam 15 detik setelah henti jantung)
·      Tak teraba denyut arteri besar (femoralis dan karotis pada orang dewasa atau brakialis pada bayi)
·      Nyeri
·      Henti nafas atau mengap-megap (gasping)
·      Terlihat seperti mati (death like appearance)
·      Warna kulit pucat sampai kelabu
·      Pupil dilatasi (setelah 45 detik)

Seseorang yang memiliki riwayat sakit jantung atau memiliki keluarga yang mempunyai riwayat sakit jantung, atau ada keluarga yang meninggal secara mendadak, harap mewaspadai penyakit cardiac arrest tersebut.

Menjalankan hidup sehat dan rutin melakukan olahraga dapat membantu terhindar dari penyakit ini.

Referensi:

http://kabarinews.com/kesehatan-apa-itu-cardiac-arrest/33293

http://fendyxieblog.blogspot.com/2012/06/heart-attack-atau-sudden-cardiac-arrest.html

http://bidandelima.wordpress.com/2013/09/19/henti-jantung-cardiac-arrest/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun