Mohon tunggu...
Mega Amirah N
Mega Amirah N Mohon Tunggu... perempuan

19 years old

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Musim Durian Tiba, Perekonomian Warga Kertamaya Meningkat

4 Maret 2020   13:03 Diperbarui: 4 Maret 2020   13:10 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Mega Amirah - Lapak durian milik Aju di Kertamaya, Kota Bogor, Jawab Barat, Minggu (23/2/2020)

KERTAMAYA - Wilayah Kertamaya sedang menikmati musim durian saat ini, tak jarang banyak ditemukan lapak penjual durian di sepanjang jalan. Menjadi berkah tersendiri bagi warga Kertamaya untuk beralih profesi menjadi penjual durian dadakan.

Aep Permana (40), ketua RT 03/01 membenarkan bahwa musim durian telah meningkatkan perekonomian warganya. "Musim durian setahun sekali. Jika sedang musim, warga disini banyak yang membuka lapak di pinggir jalan, lumayan buat nambah penghasilan mereka. Apalagi durian lokal kertamaya cukup terkenal, jadi bisa meningkatkan perekonomian warga disini," kata Aep pada Minggu (23/2/2020).

Salah satu warga yang beralih profesi menjadi penjual durian dadakan adalah Aju (46) yang membuka lapak duriannya di pinggir jalan ketika sedang musim durian. Ia ditemani seorang temannya bernama Pak Pong ketika sedang berjualan di lapaknya. Sebelum menjadi penjual durian, sehari-harinya Aju berjualan nangka di Taman Pahlawan dan bekerja serabutan. Lapaknya yang ia beri nama 'Durian Jumah' menjual berbagai jenis durian lokal dengan kualitas rasa yang manis dan legit serta tak kalah nikmatnya dengan durian lain. Ia mengaku nama lapaknya tersebut berasal dari singkatan Aju dan Mamah.

Ia mendapatkan durian lokal dengan membeli secara borongan kepada orang Jakarta yang memiliki kebun durian di daerah Kertamaya. Selain membuka lapak di pinggir jalan, Pak Aju juga menjual durian tersebut ke pedagang lain agar duriannya cepat laku dan terhindar dari kerugian.

Siapa sangka durian yang ia jual membawa keuntungan yang cukup banyak. Omset berjualan durian yang ia dapatkan mencapai 3 juta per hari, jika lapak ramai pengunjung. Pembeli berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jakarta hingga Riau. Durian lokal andalannya yaitu durian si dolar, si kempis, si koclak. Ia mengatakan sering mengikuti pameran durian serta durian yang ia jual telah sampai ke Thailand.

"Kalau disini mah neng, durian andalannya itu ada tiga, ada si dolar, si kempis sama si koclak. Beda nama, beda rasa karena keunggulannya juga berbeda. Baru-baru ini, bapak habis ikut pameran di Jakarta neng," Tutur Aju.

Untuk menyantap satu buah durian lokal miliknya, pembeli cukup merogoh kocek mulai dari Rp 60.000 hingga Rp 100.000 tergantung kualitas serta ukuran buah yang dipilih. Untuk mendapatkan durian ini, pembeli bisa mendatangi lapaknya yang berada di sebrang Kantor Kecamatan Kertamaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun