Semarang (11/11)- Peningkatan kasus Covid-19 selama satu tahun menyebabkan terhentinya beberapa kegiatan dan aktivitas. Kebijakan penghentian beberapa kegiatan dan aktivitas yaitu kebijakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan ini juga menyebabkan kegiatan posyandu dihentikan selama satu tahun.
Posyandu sendiri merupakan kegiatan pemeliharaan kesehatan yang difokuskan pada perkembangan ibu dan anak. Dengan berhentinya kegiatan posyandu ini, beberapa anak tidak dapat mengakses layanan imunisasi di lingkungannya. Sejak kebijakan pembatasan tersebut masyarakat diwajibkan untuk langsung mendatangi fasilitas kesehatan setempat untuk mendapatkan pelayanan imunisasi.
Mahasiswa UNDIP yang berasal dari Fakultas Psikologi bernama Megawati Sekar Langit Cahyaning Nagari dengan dosen pembimbing Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M. Kes juga melaksanakan kegiatan KKN Tematik tersebut di RW 13, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Selain program kerja mendata imunisasi, Megawati Sekar juga membantu kegiatan Posyandu door-to-door yang baru mulai dilaksanakan pada 10 November 2021 kemarin.
Dampak dari adanya pandemi dan kebijakan pembatasan kegiatan tersebut mengakibatkan tidak terlaksananya kegiatan posyandu. Sebelum pandemi posyandu dilaksanakan secara rutin setiap bulannya. Sejak menurunnya angka kasus positif di Indonesia, pemerintah dan puskesmas mulai mengadakan kembali kegiatan posyandu dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Dengan begitu, balita tetap mendapatkan akses pelayanan dan terhindar dari kemungkinan terkena Covid-19. Melihat kebijakan tersebut, Megawati Sekar Langit berinisiatif untuk bisa terjun langsung membantu pelaksanaan posyandu di RW 13. Program posyandu door-to-door tersebut dilaksanakan dengan alur seperti persiapan kader, pengemasan PMT, pembagian tugas pada kader, dan pelaksanaan posyandu.
Pelaksanaannya sendiri mencakup pendataan balita, mengukur berat badan, lingkar lengan, serta pembagian PMT. Megawati Sekar Langit mendapatkan tugas untuk melakukan posyandu door-to-door di RT 03, bersama dengan salah satu kader RT 03. Selama kegiatan berlangsung Megawati turut serta mendata, menimbang, dan membagikan PMT.
Salah satu Kader Posyandu menyatakan “Bantuan mbak Mega ini sangat mebantu dalam kondisi pandemi yang mengharuskan doot-to-door, mengingat posyandu kekurangan jumlah personil untuk membantu kegiatan.”
