Oleh: Fauzi Ramadhan
Investasi merupakan kegiatan penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek demi mencapai suatu keuntungan.
Biasanya, ketika mendengar investasi, yang teringat dalam benak adalah instrumen-instrumennya, seperti emas, deposito, atau saham. Instrumen investasi ini terbilang mahal sehingga diperlukan modal yang besar untuk memulainya.
Akan tetapi, tak perlu khawatir, kini ada opsi instrumen investasi untuk para investor pemula yang baru mencicipi dunia investasi, memiliki dana terbatas, dan informasi minim. Di Indonesia sendiri, instrumen investasi ini mulai dikenal sejak 1995. Opsi investasi ini dinamakan reksadana.Â
"Reksadana adalah kumpulan aset, seperti dalam satu paket yang berisi obligasi, deposito, saham, dan lain sebagainya. Jenis investasi ini dikelola oleh manajer investasi," ungkap Joice Tauris Susanti, jurnalis Kompas.id dan penulis buku finansial dan investasi, dalam episode "Reksadana Pasar Uang: Alternatif Menyimpan Dana Darurat" pada siniar CUAN - Cari Untung Bareng Teman.Â
Kemudian, Joice menyebutkan berbagai macam wajah dari reksadana ini, dimulai dari reksadana pasar uang, reksadana obligasi, reksadana proteksi, reksadana campuran, dan lain-lain. Adapun perbedaan mendasar dari banyaknya jenis reksadana ini adalah isinya.
Joice lalu mengingatkan agar kita memilih jenis reksadana secara matang. Sebab, yang terpenting adalah harus sesuai dengan tujuan awal kita berinvestasi.
"Kita harus tahu dahulu apa yang kita tuju karena instrumen investasi hanyalah alat," ujar Joice.
Dalam episode CUAN kali ini, Joice menitikberatkan pembahasan reksadana pasar uang. Sebab, menurutnya, jenis reksadana ini mempunyai risiko paling rendah dibanding jenis lainnya sehingga aman dipilih bagi pemula.
"Isi dari jenis reksadana ini adalah deposito dan obligasi yang akan jatuh tempo, adem karena tidak terlalu berfluktuasi," ungkap Joice.