Penulis: Alifia Riski Monika dan Ikko Anata
Memasuki masa hadirnya dunia virtual yang kian hari menjadi pusat perhatian banyak orang, tak jarang menimbulkan dinamika baru bagi kehidupan. Dalam metaverse, kita bisa melakukan apapun sambil duduk, berjalan, atau rebahan di dunia nyata.Â
Metaverse adalah kombinasi dari beberapa elemen teknologi, yakni virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan video. Kombinasi ketiga teknologi tersebut memungkinkan pengguanya menjalani kehidupan dalam dunia digital.Â
Siapa saja bisa masuk dalam kehidupan metaverse, termasuk kelompok musik asal Bandung yang sudah mendunia, Mocca. Dalam siniar bertajuk "Music dan Metaverse", Toma musisi Mocca menceritakan band-nya yang mulai merambah metaverse, termasuk menjajal NFT.
Konser Pertama Mocca Lewat MetaverseÂ
Berawal dari tawaran yang datang dari pengembang metaverse, Mocca mulai mengulik dan berdiskusi terkait teknis pelaksanaan konser musik lewat dunia digital. Setelah lama tidak beraktivitas karena terhalang pandemi, tak membuat Mocca hilang semangat untuk menghibur fansnya.Â
"Kita selalu excited sama hal baru, dunia metaverse ini terlihat unik. Beruntung Reality Chain ajak kolaborasi bareng Paras untuk membuat konser virtual serasa lebih nyata," ujar Tama sang pemain bas.
Selain itu, Mocca juga berkolaborasi dengan creator NFT internasional dan membuat agenda ini terasa seperti festival musik. Mocca Love Fest sukses digelar pada April kemarin menjadi cara baru untuk menikmati musik.Â
NFT Music CardÂ
Tak hanya konser musik, Mocca juga memperkenalkan koleksi Non-Fungible Token (NFT) yang bisa dimiliki oleh siapa saja. Berawal dari perbincangan lewat Twitter Space, mendatangkan ajakan kolaborasi dari creator lain yang berkecimpung di NFT.Â