Mohon tunggu...
Satrio Pinandito
Satrio Pinandito Mohon Tunggu... Editor - Abdi Dalem Rakyat

Khadimul Ummah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apik Hidupkan Praktik Pancasila, Anies Rawat Keragaman Jakarta

2 April 2022   23:58 Diperbarui: 3 April 2022   00:42 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita tugasnya adalah melaksanakan konstitusi. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk seluruh fasilitasnya," ujar Anies.

"Apalagi kalau menyangkut pendidikan dan pendidikan agama, karena ini juga yang hendak saya sampaikan," katanya menambahkan.

Anies benar-benar menjalankan praktik melindungi kehidupan ummat beragama dengan baik di Jakarta, semua diayomi, semua diperhatikan sebagai bagian dari tugas konstitusi yang harus di Jalankan.

Anies merawat betul keragaman yang ada untuk mewujudkan persatuan. Bagi Anies persatuan itu akan ada, kalau semua merasa satu. Perasaan satu akan muncul satu sama lain merasa saling memiliki dan merasa menjadi bagian satu sama lain. Itulah makna dari persatuan Indonesia, sila ke tiga Pancasila.

Dengan persatuan, maka keadilan bisa didapatkan karena semua ummat beragama merasa damai akibat diperlakukan dengan baik oleh pemimpinnya.

Membaca sepak terjang Anies dalam membangun Jakarta dengan sikap humanis dan santun, seolah kita sedang melihat praktik pengamalan Pancasila secara hidup. Anies ibarat buku yang menghimpun penerapan Pancasila dalam kehidupan bernegara, tapi juga sekaligus sebagai instrumen tutorial bagaimana menjalankan Pancasila dalam praktik yang nyata.


Anies tak sekedar menyatakan dirinya Saya Pancasila, Saya Indonesia, Anies itulah buku pedoman ber Pancasila dan pedoman ber Indonesia yang baik.

Semoga saja Tuhan menjadikan Anies sebagai anugrah bagi bangsa Indonesia.

Surabaya, 2 April 2022

Isa Ansori
Kolumnis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun