Mohon tunggu...
Andre Setiawan
Andre Setiawan Mohon Tunggu... Jurnalis Independen (Otodidak, tanpa naungan instansi)

Saya seorang jurnalis independen yang belajar secara otodidak dan tidak terikat pada institusi media mana pun. Memiliki minat besar terhadap isu-isu sosial, hak masyarakat kecil, lingkungan, dan transparansi kebijakan publik. Saya senang menulis artikel investigasi, membuat analisis kritis, serta mendalami berbagai perspektif dari akar rumput.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Proyek Pustu 782 Juta di Sampang Dimulai, Transparansi Jadi Sorotan

28 Agustus 2025   21:16 Diperbarui: 28 Agustus 2025   21:16 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SAMPANG - Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Sogiyan, Sampang, telah dimulai, menandai upaya peningkatan akses kesehatan. Namun, proyek senilai Rp782,4 juta ini menuai sorotan publik akibat papan informasi kegiatan yang dinilai janggal karena tidak mencantumkan informasi krusial seperti nomor dan tanggal kontrak serta batas waktu pengerjaan.

Temuan di Lapangan dan Detail Proyek

Proyek pembangunan Pustu di Desa Sogiyan, Kecamatan Omben, yang berada di bawah kewenangan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Sampang, resmi memasuki tahap awal. Berdasarkan pantauan di lokasi, pengerjaan fondasi tengah berlangsung, dikerjakan oleh CV Permadani Indah sebagai kontraktor pelaksana.

Meski plang proyek telah terpasang, informasi yang disajikan tidak lengkap. Beberapa detail esensial yang absen antara lain:

  • Nomor Kontrak: Tidak tercantum.

  • Tanggal Kontrak: Tidak ada.

  • Waktu Pelaksanaan: Durasi pengerjaan tidak disebutkan secara eksplisit di papan informasi.

Ketiadaan informasi ini bertentangan dengan prinsip transparansi proyek pemerintah yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Papan informasi proyek berfungsi sebagai media akuntabilitas kepada publik, memastikan masyarakat dapat turut mengawasi penggunaan anggaran negara.

Respons Cepat Dinas Kesehatan dan Kontraktor

Menanggapi temuan tersebut, pihak Dinkes KB Sampang dan kontraktor pelaksana memberikan klarifikasi dan menunjukkan komitmen untuk segera melakukan perbaikan.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) Dinkes KB Sampang, Nurul Sarifah, membenarkan bahwa pengerjaan proyek sudah berjalan. 

"Masa pelaksanaan proyek selama 150 hari," kata Nurul saat dikonfirmasi pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Ia menegaskan bahwa kelengkapan papan informasi merupakan tanggung jawab penuh pihak rekanan. Pihaknya mengapresiasi informasi dari publik dan akan segera menindaklanjutinya.

"Terima kasih informasinya. Nanti saya suruh ubah," ujar Nurul secara tegas.

Di pihak lain, Direktur CV Permadani Indah, Mustakim, menyatakan bahwa papan informasi telah dipasang sesuai prosedur awal. Namun, ia bersikap kooperatif dan siap merevisi informasi sesuai arahan dari dinas.

"Papan nama itu kami buat sendiri karena dinas tidak menyediakan," kata Mustakim, seraya menambahkan, "Apabila ada kekeliruan, kami siap mengubah sesuai petunjuk dari dinas."

Konteks Pembangunan Infrastruktur Kesehatan Sampang

Proyek Pustu di Desa Sogiyan merupakan bagian dari program strategis Dinkes KB Sampang pada tahun 2025 untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan primer di empat kecamatan. Selain di Sogiyan, tiga desa lainnya juga menjadi lokasi pembangunan Pustu dengan rincian sebagai berikut, proyek pembangunan Pustu (Puskesmas Pembantu) di Kabupaten Sampang dikerjakan oleh beberapa kontraktor dengan nilai kontrak yang bervariasi. 

Di Desa Rabasan, pelaksana proyek adalah CV Karya Kejora dengan total anggaran sebesar Rp735.161.615. Sementara itu, pembangunan Pustu di Desa Gersempal dipercayakan kepada CV Putra Amin dengan nilai kontrak Rp783.402.107.

Selanjutnya, di Desa Sogiyan, proyek dilaksanakan oleh CV Permadani Indah dengan anggaran sebesar Rp782.447.143. Adapun pembangunan Pustu di Desa Taddan ditangani oleh CV Citra Aksi Agro dengan nilai kontrak Rp783.717.806.

Total anggaran yang dialokasikan untuk keempat proyek infrastruktur kesehatan ini mencapai lebih dari Rp3 miliar. Pembangunan Pustu diharapkan dapat mempermudah akses warga pedesaan terhadap layanan medis dasar, mengurangi beban Puskesmas induk, dan mempercepat respons penanganan kesehatan di tingkat desa. Kehadiran fasilitas ini menjadi vital untuk menunjang program kesehatan nasional, seperti penurunan angka stunting dan peningkatan kesehatan ibu dan anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun