Mohon tunggu...
Media Mata Pers Indonesia
Media Mata Pers Indonesia Mohon Tunggu... Jurnalis - MEDIA MATA PERS INDONESIA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengulas Fakta Membuka Mata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Klub Mobil Bos Car Community Pedulikan Nasib Nenek 80 Tahun yang Hidup Sendirian

11 Juni 2020   21:35 Diperbarui: 11 Juni 2020   21:34 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mata Pers Indonesia

Mata Pers Indonesia -- Seorang Nenek sebatang kara yang diketahui bernama Ma'mari (80 th), warga desa Tukamasea , Dusun Bungaeja, Kecamatan Bantimurung, Kota Maros, Sulawesi Selatan tampak hidup sendirian, dengan usia yang sudah renta, dalam gubuk kecilnya, membuat kehidupan Ma'Mari terlihat sangat memperhatikan.

Saat ditemui di gubuknya, Kamis (11/6/2020).

Nenek Ma'Mari tinggal di rumah yang berukuran 3m x 6m dan gubuk tersebut terbuat dari Seng. bentuk bangunannya yang kecil dan sangat panas, apalagi bila melihat kondisi kedalam rumah, lebih memprihatinkan. Tempat tidur untuk merebahkan tubuhnya yang renta sudah hampir ambruk. Tak ada kasur untuk menopang tubuh lemah Nenek Ma'Mari. 

Perabotan rumah tangga di dalam rumah juga membuat miris yang melihatnya, beberapa perabotan dari plastik yang sudah kusam berserakan dan tak terurus.

(Kondisi Nenek Ma'Mari) | Sumber: Mata Pers Indonesia
(Kondisi Nenek Ma'Mari) | Sumber: Mata Pers Indonesia
Namun hal ini ditopang dengan ketabahan dan kesabarannya yang luar biasa, nenek Ma'Mari tinggal dan bertahan hidup di dalam gubuk pengap tersebut. 

Rupanya untuk selama ini, Sang nenek masak dengan tungku tanah liat. dengan hanya mengandalkan ranting dan dahan kayu untuk menyalakan api.

Ironis memang, dikala penghujung usianya yang semakin redup, ia harus berjuang sendirian memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, nenek Ma'Mari terkadang mendapat bantuan dari tetangga dan  warga sekitarnya.

Menurut keterangan yang awak media dapatkan dari Kepala Desa Tukamasea, Makmur S.E. mengatakan, "Pemerintah desa selalu memberikan bantuan untuk Nenek Ma'Mari tapi kami juga terbatas untuk itu. kami selaku pemerintah desa berterima kasih atas bantuan dari Bocken oto style dan semoga bocken tetap solid dan semakin sukses", Katanya.

Sumber: Mata Pers Indonesia
Sumber: Mata Pers Indonesia
Selanjutnya kata Musriadi ketua Bos Car community memutuskan, "Kepedulian terhadap Nenek Ma'mari adalah merupakan rasa peduli kita sesama manusia, kami bukan klub berduit tapi usaha kita untuk peduli sangat tinggi. dengan kekompakan para anggota baik, yang ada di Maros maupun yang ada di luar, Kami bisa memberikan sedikit bantuan", Pungkasnya dengan tersenyum.

Selain itu, tambahnya lagi, "kami mengucapkan banyak terima kasih terhadap Pipi hermanto yang sedang berlayar di Afrika dan seluruh anggota Bos car community,
Atas bantuannya untuk Ma'mari", Imbuhnya.

Kami juga berterima kasih kepada Kepala desa, ibu sekdes, Rt, dan Babinkantimas Tukamasea atas bantuannya saat kami ke lokasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun