Oleh: Marwatul Hasanah
NIM: 2240017042
Program Studi: D-IV Analis Kesehatan
Fakultas Kesehatan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Saat ini pondok pesantren Darul Faizin dibawah asuhan KH. Mubassyir Mahfudz, S.H., M.S.c. Dengan dibantu oleh kelurga beliau salah satunya adalah Kyai Hadrawi Maksum, Nyai Amaliya Mahfudz, Nyai Muslikah Mustofa dan juga beberapa staf guru dan alumni dari pondok pesantren Darul Faizin sendiri maupun asatid lulusan pondok pesantren lain. Biasanya setiap tahun pondok pesantren Darul Faizin mendatangkan beberapa tenaga pengajar/guru tugas dari pondok pesantren lain guna membantu dalam proses belajar mengajar.
Seperti pondok pesantren pada umumnya, ada beberapa tata tertib yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh para santri. Seperti larangan membawa Handphone, keluar melebihi batas pesantren tanpa izin, tidak mengikuti kegiatan--kegiatan yang ada seperti sekolah formal, sekolah diniyah, kegiatan malam dan masih ada lainnya. Dan apabila diketahui melanggar maka akan mendapatkan sanksi yang bertingkat sesuai dengan jenis tata tertib yang di langgar.
Pada proses belajar mengajar di tingkat pendidikan formal yaitu seperti sekolah formal pada umumnya yang porsinya dari jam 06.45 sampai 11.30 siang, yang kemudian dilanjutkan dengan sholat dzuhur berjemaah. Namun ada ciri khas yang berbeda yaitu kegiatan istighosah yang dilakukan sebelum siswa masuk ke dalam kelas. Untuk pendidikan nonformal/diniyah yaitu belajar keagamaan seperti ilmu tauhid, akhlak, fiqh, ilmu alat, dan lain -- lainnya yang dimulai dari jam 13.30 kemudian istirahat untuk sholat ashar dan dilanjutkan lagi sampai 16.30. Sedangkan untuk kegiatan malam ada beberapa kegiatan yang di jadwalkan pada malam-malam yang berbeda kecuali untuk tahsin qiroatul quran dijadwalkan setiap setelah sholat maghrib hingga adzan isya kegiatan ini dicanangkan untuk memperbaiki santri dalam bacaan Al-Quran dan tajwid-nya. Setelah sholat isya, dimulailah kegiatan malam yang meliputi kajian kitab kuning, bahtsul masail yang membahas tentang masalah-masalah komtemporer, pengembangan diri, banjari dan program khusus yaitu belajar bahasa arab. Khusus pada hari minggu karena merupakan hari libur dimulai dari jam 7 pagi hingga jam 9 belajar Qiroat dan Tartil Al-Quran yang dibimbing langsung oleh Ust. Qurdi. Setelah itu merupakan jam bebas untuk santri melakukan aktifitas lainnya atau menerima kunjungan keluarga.
Editor: Suharianto