Mohon tunggu...
Meddy Danial
Meddy Danial Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Galaxy Note\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Belajar dari CEO Apple Steve Jobs, Tidak Usah Malu Melinting Lengan Baju

22 Juni 2010   08:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:22 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_174200" align="alignleft" width="300" caption="Sumber: http://onlinesoftskills.files.wordpress.com/2010/01/steve-jobs-3g-iphone.jpg"][/caption]

Sering kita melihat dan berjumpa dengan para pemimpin yang selalu dengan setelan baju rapi formal, bahkan sangat formal. Baju lengan panjang dikancingkan tersetrika rapi dan berdasi. Ditambah jas warna gelap dengan kesan megah dan mewah. Sepatu hitam mengkilat tersemir tanpa kotoran. Kesan yang sangat formil dan jauh dari kesan kerja keras.

Kultur yang salah kaprah. Seolah dengan setelan jas rapi dan tumpangan mewah, pekerjaan setumpuk akan selesai dalam satu dua bulan. Mereka tidak pernah memandang bahwa memimpin adalah sebuah kerja keras. Para pemimpin seperti itu tidak pernah bisa kreatif dan hanya berkutat dengan masalah gaji dan kompensasi masa depan. Sudah terlalu sumuk dan sumpek melihat orang berjas dan berdasi, namun nihil dalam kreatifitas. Contoh paling menawan tentang sebuah kesederhanaan adalah Steve Jobs, pendiri dan CEO Apple. Dengan celana jeans tanpa sabuk, kaos lengan panjang yang digulung selengan, Steve Jobs jelas terlihat sangat agung dan megah. Pesona kecerdasan sangat memancar dari gesture tubuhnya, terutama pada raut mukanya yang penuh percaya diri. Bayangkan, sebuah launching produk teknologi paling canggih dari mahakarya perusahaan tingkat [caption id="attachment_174211" align="alignright" width="103" caption="Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/54/Steve_Jobs.jpg"][/caption]

dunia Apple yang ditunggu dan ditonton oleh jutaaan pemirsa di seluruh dunia, hanya dibahasatubuhkan dengan cara yang sederhana namun brilian. Baju kaos lengan panjang warna hitam, celana jeans tanpa sabuk, muka yang tidak dicukur klimis, rambut cepak beruban dan hanya berhias kacamata minus.

Dengan gaya yang smart, Steve Jobs mempresentasikan mahakaryanya dengan berbinar. Baginya, inilah kreatifitas yang sesungguhnya. Inilah produk dari intelegensia dan pengabdian yang luar biasa pada sebuah gagasan akan peradaban yang maju dan modern. Dan peradaban yang maju serta modern itu mengejawantah pada produk canggih yang bisa digenggam oleh manusia. Kreatifitas yang bisa dirasakan dan dinikmati oleh jutaan manusia di seluruh dunia. Tidak perlu malu melinting baju lengan Anda. Belajarlah untuk bekerja, berpikir dan bertindak secara nyata. Jangan malu untuk menikmati setiap perjuangan dan pengabdian yang berkeringat. Tuhan menghargai orang yang berpikir dan bekerja dan berani bereksperimen untuk sesuatu yang lebih baik di masa depan. Eksperimen bisa salah dan bisa benar. Tapi, tanpa kesalahan kita tidak akan pernah tahu, mana sesungguhnya jalan yang benar. Yang diperlukan hanyalah kesadaran untuk tetap etis dan estetis. Berusaha untuk otentik dalam setiap karya. You only have one life to live (from Star World) M. Meddy Danial

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun