Mengubah Gram Jadi Gerakan: Komitmen Pegadaian MengEMASkan Indonesia

Social: Merangkul yang Rentan, Menguatkan yang Berdaya

Gradepreneur, Program UMKM oleh Pegadaian (Sumber: Antara)

Jika lingkungan adalah ruang tempat kita hidup, maka masyarakat adalah denyut yang menggerakkannya. Pegadaian sadar, tanpa masyarakat yang kuat dan berdaya, pembangunan berkelanjutan akan rapuh.  Tak ada pembangunan berkelanjutan tanpa masyarakat yang berdaya. Pegadaian memahami hal ini dengan baik. Lewat program Gadepreneur, ribuan pelaku UMKM diberi pelatihan, pendampingan, hingga kesempatan rebranding usaha. Ada yang tadinya hanya berjualan kecil-kecilan di rumah, kini berani menembus pasar digital. Ada pula UMKM makanan yang awalnya terbatas di lingkungannya, kini tampil di pameran nasional berkat dukungan Pegadaian. Inklusi keuangan menjadi wajah lain dari kontribusi sosial Pegadaian. Produk Tabungan Emas membuka akses masyarakat kecil untuk ikut merasakan instrumen investasi yang dulu dianggap eksklusif. Cicilan emas, gadai syariah, hingga berbagai produk mikro lain memberi masyarakat pilihan aman, terjangkau, dan terhindar dari jeratan rentenir.

Tak berhenti di situ, Pegadaian menaruh perhatian pada kelompok rentan. Para pekerja migran yang pulang ke tanah air tidak hanya dianggap "eks tenaga kerja", melainkan calon pengusaha. Mereka diberi pelatihan wirausaha, literasi keuangan, hingga akses permodalan. Langkah ini membuat mereka lebih siap membangun usaha daripada sekadar kembali menjadi buruh.
Bagi penyandang disabilitas, Pegadaian menghadirkan pelatihan keterampilan, pemasaran digital, bahkan bantuan alat produksi. Ini adalah bentuk nyata dari prinsip no one left behind. Literasi finansial juga menjadi bagian penting. Pegadaian mendapat penghargaan dari OJK atas Program Literasi Finansial Terbaik, karena konsisten mengedukasi masyarakat agar cerdas mengelola uang.

Governance: Saat Bisnis Bertumpu pada Integritas

Peraihan Most Trusted Company oleh Pegadaian (Sumber: Antara)

Jika lingkungan dan sosial adalah "isi", maka tata kelola adalah "wadah" yang menjaganya. Pegadaian sadar, tanpa tata kelola yang baik, kepercayaan publik akan rapuh. Tahun 2024, Pegadaian meraih predikat Most Trusted Company dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI) Awards. Namun lebih penting dari penghargaan itu adalah langkah nyata yang dijalankan sehari-hari: memperkuat sistem anti-fraud, membuka ruang whistleblowing yang aman bagi karyawan, hingga transparansi laporan keuangan yang bisa diakses publik.
Bagi masyarakat, tata kelola yang sehat terasa lewat hal-hal sederhana, misalnya kepastian biaya yang jelas, perlindungan konsumen yang lebih tegas, hingga rasa aman ketika bertransaksi. Inilah cara Pegadaian menjaga agar kepercayaan tidak hanya berhenti di slogan, tapi hidup dalam praktik sehari-hari.

Pegadaian Cabang Purwantoro (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Emas di Pegadaian bukan hanya soal investasi, tetapi tentang makna yang lebih dalam: menjadikan emas sebagai simbol keberlanjutan. Dalam kerangka Environmental, Pegadaian menghadirkan aksi nyata lewat Net Zero Roadmap, rehabilitasi terumbu karang, gerakan bank sampah, hingga efisiensi energi di kantor cabang. Dari sisi Social, program Gadepreneur, literasi finansial, pemberdayaan pekerja migran, hingga pelatihan disabilitas menjadi bukti komitmen no one left behind. Sedangkan dalam Governance, integritas dijaga lewat anti-fraud system, transparansi laporan keuangan, hingga penghargaan Most Trusted Company. Seperti kata pepatah, "emas diuji dengan api, manusia diuji dengan kepercayaan." Begitu pula Pegadaian. Penghargaan governance yang diterima hanyalah pantulan dari kerja panjang dalam menjaga integritas.

Visi mengEMASkan Indonesia bukan sekadar slogan. Ia lahir dari keyakinan bahwa setiap gram emas yang ditabung masyarakat kecil bisa bertransformasi menjadi modal usaha, setiap langkah efisiensi energi adalah investasi bagi bumi, dan setiap sistem tata kelola yang transparan adalah jaminan kepercayaan publik. Keseriusan ini juga ditegaskan melalui hadirnya Peraturan Direksi Nomor 43 Tahun 2024 tentang Pedoman Komite Sustainability, yang menjadi payung hukum integrasi program keberlanjutan antar unit kerja serta perwujudan tata kelola perusahaan yang baik.  

Kisah Bapak Tri di pasar mungkin tampak sederhana, tapi dari situlah makna Pegadaian mengEMASkan Indonesia menemukan wujudnya. Setiap gram emas yang ditabung bisa menjadi modal usaha, setiap langkah kecil melawan sampah adalah investasi bagi bumi, dan setiap komitmen menjaga integritas adalah warisan untuk generasi berikutnya. Pada akhirnya, mengEMASkan Indonesia bukan hanya tugas Pegadaian, melainkan undangan bagi kita semua untuk ikut bergerak memajukan negeri. Karena sejatinya, setiap gram yang kita simpan hari ini bisa menjadi gerakan besar bagi Indonesia esok hari. Mungkin kita perlu berefleksi sejenak, apakah setiap gram kecil yang kita simpan hari ini akan kita biarkan berhenti di tabungan atau kita jadikan gerakan besar untuk negeri?

Referensi: 

Peraturan Direksi Nomor 43 Tahun 2024 tentang Pedoman Komite Sustainability. https://databoks.katadata.co.id/lingkungan/statistik/6882f9431ce8a/sektor-energi-sumbang-55-emisi-gas-rumah-kaca-indonesia-pada-2023
https://www.kompas.id/artikel/kredit-kian-seret-pinjaman-daring-berpeluang-guyur-pendaan-umkm
https://ejournal.uit-lirboyo.ac.id/index.php/perbankan/article/view/7124/2146
https://lifestyle.bisnis.com/read/20240630/106/1779148/pegadaian-menuju-net-zero-emission-konservasi-terumbu-karang-di-sabang
https://www.antaranews.com/berita/3718929/pegadaian-sebut-clean-and-gold-movement-wujud-implementasi-esg
https://www.antaranews.com/berita/4018791/praktik-esg-pegadaian-dukung-umkm-naik-kelas?
https://www.antaranews.com/berita/4538350/komitmen-pegadaian-cetak-pekerja-migran-jadi-pengusaha?
https://www.antaranews.com/berita/4538350/komitmen-pegadaian-cetak-pekerja-migran-jadi-pengusaha?
https://money.kompas.com/read/2025/08/23/204626126/konsisten-edukasi-masyarakat-pegadaian-raih-2-penghargaan-di-ojk-financial
https://www.antaranews.com/berita/4494229/berkomitmen-dalam-menjaga-tata-kelola-perusahaan-pt-pegadaian-raih-predikat-most-trusted-company?