Oleh: Muhammad Daud Lubis,S.Pd.I., Endang Firdaus,S.Pd., Dr. Shelvie Famella, S.Pd.,M.Pd.,Dr. Zulfikar, M.M (Pascasarjana Universitas Lancang Kuning)
"Keberhasilan program kewirausahaan siswa bukan ditentukan oleh seberapa besar dana tersedia, tapi seberapa cermat keputusan kepala sekolah diambil."
Di tengah tuntutan pendidikan abad ke-21, sekolah tidak cukup hanya menjadi tempat menimba ilmu. Sekolah perlu menjadi ekosistem pembelajaran hidup, di mana siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengasah keterampilan wirausaha, kepemimpinan, dan kerja tim. Salah satu kunci keberhasilan implementasi nilai-nilai tersebut adalah pengambilan keputusan yang cerdas dan kolaboratif oleh kepala sekolah.
Kewirausahaan Siswa: Lebih dari Sekadar Pameran Produk
Kewirausahaan dalam konteks sekolah bukan sekadar proyek insidental saat pameran P5 atau lomba antar kelas. Lebih dari itu, ia adalah bagian dari proses pendidikan karakter dan pembiasaan berpikir mandiri, kreatif, serta produktif. Namun semua itu tidak akan berjalan jika kepala sekolah tidak mengambil peran sebagai pengarah dan pengambil keputusan strategis.
SMP Negeri 6 Bangko Pusako: Sekolah Aktif, Masyarakat Produktif
Salah satu contoh inspiratif datang dari SMP Negeri 6 Bangko Pusako Satu Atap. Meski bukan sekolah unggulan di kota besar, sekolah ini mampu menghadirkan semangat kewirausahaan yang nyata dan berkelanjutan.
Di sekolah ini terdapat kantin sekolah yang dikelola melalui kerja sama antara sekolah dan masyarakat sekitar. Keputusan kepala sekolah membuka ruang bagi kolaborasi ini telah menciptakan suasana yang saling menguntungkan: warga sekolah mendapat makanan sehat dengan harga terjangkau, sementara masyarakat turut berperan dalam roda ekonomi pendidikan.
Tidak hanya itu, dalam program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), siswa SMPN 6 aktif membuat dan menjual makanan hasil olahan sendiri, serta produk-produk seperti anyaman piring dari lidi sawit dan batako dari bahan ramah lingkungan. Semua kegiatan ini lahir dari keberanian kepala sekolah mengambil keputusan yang memberdayakan dan mendidik.
Keputusan Kepala Sekolah: Titik Awal Segalanya