Mohon tunggu...
Dining Maziyah
Dining Maziyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rezeki yang Memaksa Kaya

12 Oktober 2017   19:07 Diperbarui: 12 Oktober 2017   19:14 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 _"Kalaulah anak Adam lari  dari rezekinya (untuk menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari  dari kematian, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian  itu akan mengejarnya." (HR Ibnu Hibban No. 1084)_

 *Miskin kaya sudah ada yang atur*

 *ABDURRAHMAN BIN AUF SELALU GAGAL JADI ORANG MISKIN*

 Jika tiba-tiba kondisi ekonomi "down", saya selalu terhibur mengingat  kisah bisnis Abdurrahman bin Auf, tentang investasinya membeli kurma  busuk.

 Suatu ketika Rasulullah Saw berkata, Abdurrahman bin Auf r.a akan masuk surga terakhir karena terlalu kaya.
Ini karena orang yang paling kaya akan dihisab paling lama.

 Maka mendengar ini, Abdul Rahman bin Auf r.a pun berfikir keras,  bagaimana agar bisa kembali menjadi miskin supaya dapat masuk syurga  lebih awal.

 Setelah Perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan sahabat menjadi busuk. Lalu harganya jatuh.
 Abdurrahman bin Auf r.a pun menjual semua hartanya, kemudian memborong  semua kurma busuk milik sahabat tadi  dengan harga kurma bagus.

  Semuanya bersyukur..Alhamdulillah..kurma yang dikhawatirkan tidak laku,  tiba-tiba laku keras! Diborong semuanya oleh Abdurrahman bin Auf.

 Sahabat gembira.
Abdurrahman bin Auf r.a pun gembira.
Semua happy!

 Sahabat lain gembira sebab semua dagangannya laku.
Abdurrahman bin Auf r.a gembira juga sebab...berharap
jatuh miskin!

 MasyaAllah..hebat.
Coba kalau kita?
Usaha goyang dikit, udah teriak tak tentu arah.

 Abdurrahman bin Auf r.a merasa sangat lega, sebab tahu akan bakal masuk surga dulu, sebab sudah miskin. 

 Namun.. Subhanallah..Rencana Allah itu memang terbaik..

 Tiba-tiba, datang utusan dari Yaman membawa berita, Raja Yaman mencari kurma busuk.

 Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular, dan obat yang cocok adalah KURMA BUSUK !

 Utusan Raja Yaman berniat memborong semua kurma Abdurrahman bin Auf r.a dengan harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa.

 Allahuakbar..
 Orang lain berusaha keras jadi kaya. Sebaliknya, Abdurrahman bin Auf  berusaha keras jadi miskin tapi selalu gagal. Benarlah firman Allah:

 _"Wahai manusia, di langit ada rezki bagi kalian. Juga semua karunia yang dijanjikan pada kalian " (Qs. Adz Dzariat, 22 )_

 Jadi..yang banyak memberi rezeki itu datangnya dari kurma yang bagus atau kurma yang busuk?

 ALLAH Swt lah yang Memberi Rezeki.

 Ibroh dari kisah ini sangat spesial buat kita, sebab ini membuat kita  harus YAKIN *bahwa rezeki itu dari Allah.*Bukan hanya karena usaha kita  itu sudah cukup bagus atau produk kita yang terbaik yang akan memberi  kita omset yang banyak.

 Kadang-kadang, KEYAKINAN dalam hati kita itu yang belum cukup kuat dan bulat...

 Semoga kisah ini dapat menyuntik kembali semangat dalam diri kita semua,  yang sedang diuji dalam pekerjaan dan usaha kita.

Cc. khofifatin 

sumber https://www.facebook.com/anafafa.elmish

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun