Mohon tunggu...
Teguh Santoso
Teguh Santoso Mohon Tunggu... -

pekerja , ingin berbagi sambil belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Tetanggaku TKI di Malasyia

18 Februari 2015   03:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:00 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wacana presiden jokowi yang akan menghentikan pengiriman TKI ke malasyia khususnya pembantu rumah tangga wanita patut kita apresiasi,tetapi semoga diikuti dengan adanya pembukaan lapangan kerja yang seluas luasnya untuk anak negeri.
Perihal TKI ini saya punya cerita dengan tetangga saya,sebut saja namanya pak G dia punya lima orang anak,dua diantaranya perempuan,karena ingin merubah nasib anak perempuan pak G yang pertama yaitu W pergi ke malasyia.Beberapa tahun kemudian anak perempuan kedua H menyusul.Selama anaknya di malasyia pak G cerita anaknya jarang kirim kabar ataupun kirim uang,pak G pun nggak tahu dua anak perempuannya kerja apa di malasyia.Setelah sekian tahun di malasyia tiba tiba W dan H pulang,yang mengenaskan dan bikin haru W pulang dengan membawa lima anak tanpa suami begitupun dengan H dalam keadaan hamil juga tanpa suami,entah apa yang terjadi dengan mereka berdua di malasyia.Suatu saat W ingin menyerahkan anak anaknya kepada orang yang mau mengadopsinya tetapi pak W nggak setuju,walaupun hanya berprofesi sebagai tukang becak ia ingin membesarkan cucu cucunya sendiri.
Begitulah satu cerita TKI tetanggaku yang kurang beruntung mengadu nasib di malasyia diantara ribuan atau bahkan jutaan kisah kisah pilu lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun