Setidaknya, film ini bisa menjadi tontonan wajib siapapun yang akan KKN di desa orang, sehingga kejadian yang terjadi didalamnya bisa diminimalisir.
Film ini juga relate dengan kehidupan zaman sekarang jadi layak untuk dikonsumsi, apalagi adegan Bima dan Badaruwuhi yang membangkitkan kenangan lama di desa saya mengenai perkawinan dengan jin. (Saya mungkin akan membuat artikelnya nanti)
Terakhir, film ini tergantung penikmatnya. Dan seperti kritikan lainnya, jika anda memang tidak ingin disuruh menari terus menerus, lebih baik jangan seks di desa orang. Dan jika memang anda ingin mengetahui adegan desahan Bima saja, maka saya sangat setuju dengan pendapat Ray Buat Trailler; lebih baik anda langsung menonton film bokep.
Baca Juga : Review Film Suicide Squad 2; Gore, Komedi, dan Cahaya DC
Baca Juga : Review Buku Rich Dad Poor Dad, Buku Yang Akan Membuat Anda Kaya
Baca Juga :Â Ambiguisitas Film Joker