Mohon tunggu...
Mayylda Finalies Intan Pamadi
Mayylda Finalies Intan Pamadi Mohon Tunggu... mahasiswa

TEGAS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Negara Malaysia Klaim Warisan Kebudayaan dan Kesenian Reog Ponorogo Indonesia terhadap Hubungan Kerja Sama Antar Negara

11 Juli 2022   19:41 Diperbarui: 11 Juli 2022   19:44 2306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGARUH NEGARA MALAYSIA KLAIM WARISAN KEBUDAYAAN 

DAN KESENIAN REYOG PONOROGO INDONESIA TERHADAP HUBUNGAN KERJASAMA ANTAR NEGARA 

 

Bagas Bayu Priyambodo1 Niada Alvia Nita2 Mayylda Finalies Intan Pamadi3 

Dra.Ekapti Wahjuni Dj.M.Si 

Prodi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik  

Universitas Muhammadiyah Ponorogo 

bagasbayupriyambodo15@gmail.com1 alvianita1217@gmail.com2 finalies.pamadi@gmail.com3  ekaptiwahyuni@gmail.com 

 


Abstrak 

Reyog adalah budaya nasional dan soft power yang dapat digunakan Indonesia untuk mempengaruhi negara lain, oleh karena itu Indonesia sangat menjaga soft powernya. Indonesia menekankan soft power karena merupakan kekuatan yang sangat berguna untuk bekerja sama dengan negara lain. Karena Reog Ponorogo begitu populer, Malaysia mengklaim itu adalah budaya mereka. Dalam hal ini, penelitian ini menggunakan teori budaya nasional, hubungan nasional dan bilateral. dan metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan mengumpulkan data sekunder dari buku, jurnal dan literatur. Dalam hal ini, klaim budaya oleh Malaysia terhadap budaya Indonesia telah berdampak pada hubungan kerjasama kedua negara yang telah bekerjasama dalam berbagai bidang, dampak dari kasus ini antara lain: penganiayaan terhadap tenaga kerja Indonesia di Malaysia, penindasan terhadap kedua negara. Menurunnya investasi yang menyebabkan penurunan pendapatan ekonomi masyarakat, berkurangnya jumlah tenaga kerja Indonesia yang melakukan perjalanan kerja ke Malaysia setiap tahun, sedikitnya pertukaran pelajar antar negara dan kurangnya kerjasama antar pelajar, antar pekerja dan antar pengusaha dalam bekerja sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun