Mohon tunggu...
May Wagiman
May Wagiman Mohon Tunggu... Freelancer

Raise your words, not voice. It is rain that grows flowers, not thunder. --RUMI--

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pelukan Energi Bumi: Dari Power Spots di Jepang Menuju Kedamaian Batin

4 Oktober 2025   08:58 Diperbarui: 4 Oktober 2025   20:18 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kuil Asakusa, Tokyo. Sumber: May Wagiman.

Foto kuil Sasuke Inari di Kamakura. Sumber: Kartika Ambari.
Foto kuil Sasuke Inari di Kamakura. Sumber: Kartika Ambari.
Selain kuil Sasuke Inari, kota Kamakura juga menjadi rumah bagi kuil Kenchoji. Pohon oak berusia panjang serta taman-taman teduh nan hikmat di sekitar kuil menjadikan tempat ini power spot yang menyapa pengunjung dengan kelembutan.

Tak hanya dua bangunan beribadah di atas, kita bisa menemukan kuil Shinto Takachiho-jinja di antara pepohonan cedar (pohon aras) yang konon didirikan pada 1.900 tahun yang lalu, dilansir Japan.travel.com. Kuil ini berlokasi di kota Takachiho, prefektur Miyazaki. Tak sedikit pasangan yang datang ke sini memohon berkah pernikahan, dan bagi peziarah lain, datang untuk tujuan penyucian batin diri.

Di jantung kota Tokyo yang berdenyut cepat, terselip power spots yang tak kalah menarik. Di antara gedung-gedung modern berdiri kuil Sensoji (kuil Asakusa). Kuil bersejarah yang juga menjadi ikon kota Tokyo itu berlokasi di distrik Asakusa.

Selain itu terdapat pula kuil Meiji Jingu di distrik Shibuya. Pepohonan rindang di tengah rimba metropolitan memberikan pengunjung keteduhan hati. Pilihan menarik lain adalah kuil Okunitama di wilayah Fuchu. Kuil berusia 1.900 tahun ini dikelilingi oleh pohon-pohon tua, menawarkan atmosfer sakral.

Foto kuil Asakusa, Tokyo. Sumber: May Wagiman.
Foto kuil Asakusa, Tokyo. Sumber: May Wagiman.

Kekuatan spiritual power spots

Mungkin tak sedikit yang penasaran, benarkah tempat-tempat itu memiliki kekuatan khusus?

Well, jawabannya sangat subyektif. Sebagian orang dapat menyebutnya sebagai sugesti–pembawaan psikologis tiap-tiap individu saja. Namun, hal itu tak menutup kemungkinan–bahkan tak mustahil–alam betul-betul menawarkan denyut energinya, yang dapat dirasakan melalui garis lanskapnya yang indah, warna-warna yang menawan, atau pun goresan sejarahnya.

Saat dikelilingi oleh alam, apa yang sering kita rasakan? Betul, rasa tenang. Ketenangan yang kadang tak berlogika. 

Dilansir positivepsychology.com, pengeksposan pada alam dapat membantu meningkatkan kesehatan mental karena mengurangi rasa stres, ditambah dengan meningkatkan mood. Kedekatan dengan alam dapat membantu pengkondisian well-being/kesejahteraan secara menyeluruh. Hal ini akhirnya dapat memberikan ketenangan mental serta fisik. 

Selanjutnya American Psychological Association (www.apa.org) dalam artikelnya, Nurtured by nature, menjelaskan bahwa salah satu manfaat berinteraksi dengan alam adalah dapat membantu memulihkan kemampuan berkonsentrasi/daya perhatian kita. Manfaat baik yang pastinya dapat kita bawa saat kembali pada kesibukan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun