Mohon tunggu...
Inovasi

Lingkaran Tahun untuk Menghitung Usia Tanaman, Apakah Akurat?

24 September 2017   23:08 Diperbarui: 25 September 2017   17:44 9703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo, selamat datang kompasianers, selamat membaca! Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang usia tanaman yang dilihat dari lingkaran tahun batang tanaman dikotil.Tapi sebelum kita membahas lebih dalam,  mari kita ketahui apa itu tanaman dikotil?

Berdasarkan jumlah keping biji, tanaman dibagi menjadi dua, yaitu monokotil yang memliki satu keping biji dan dikotil yang memiliki dua keping biji. Salah satu perbedaan dua jenis tanaman tersebut terletak pada ada atau tidaknya kambium. Kambium adalah jaringan meristem tanaman yang aktif membelah dan berperan dalam pertumbuhan sekunder tanaman. Tanaman monokotil adalah tanaman yang tidak memiliki kambium, disebut kolateral tertutup. Sedangkan dikotil memiliki kambium pada batangnya, disebut kolateral terbuka. Akan tetapi tanaman Gymnospermae juga memiliki kambium.

Lalu, dimana letak kambium itu?

Kambium terletak pada akar dan batang tanaman di antara jaringna pengangkut yaitu xilem dan floem.Oleh karena itu, pada tumbuhan monokotil letak jaringan pengangkutnya selang- seling atau tidak beraturan. Sedangkan pada tumbuhan dikotil, kambium menjadi pembatas antara jaringan pengangkut, sehingga susunannya teratur/ konsenris.

Susunan jaringan pengangkut pada dikotil terbagi atas dua macam, yaitu amfivasal dan amfikribal. Bedanya dibagian apa? Perbedaannya adalah letak xilem dam floem iu sendiri. Amfivasal adalah tipe berkas pengangkut dimana letak floem berada di bagian dalam kambium dan xilem berada di sisi luar kembium. Sedangkan amvikribal adalah tipe berkas pengangkut dimana letak xilem berada dibagian dalam kambium dan floem berada di sisi luar kambium.

Berikut ini adalah penampang melintang batang dikotil (atas) dan monokotil (bawah)

vasal-vs-kribal-59c8dd33ea49292f5b048a62.jpg
vasal-vs-kribal-59c8dd33ea49292f5b048a62.jpg
mono-59c8dd6db61401308f095ba2.jpg
mono-59c8dd6db61401308f095ba2.jpg
Selanjutnya, mari kita bahas mengenai pertumbuhan tanaman dikotil. Tanaman dikotil mengalami dua pertumbuhan, yaitu primer dan sekunder. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang muncul karena pembelahan jaringan maristem apikal pada ujung akar dan batang. Pertumbuhan ini berperan dalam meningkatkan  tinggi tanaman. Sedangkan pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang muncul karena pembelahan jaringan maristem lateral pada akar dan batang tumbuhan berkayu. Pertumbuhan ini berperan dalam mempertebal akar dan batang.

Tanaman sekunder terbentuk dari jaringan yang dihasilkan kambium vaskular dan kambium gabus. Sel pada kambium vaskular terus membelah sehingga menghasilkan jaringan pengangkut sekunder. Sedangkan kambium gabus yang terus membelah akan menghasilkan penutup tebal untuk melindungi batang.

Apa itu kambium vaskular? Kambium vaskular adalah kumpulan sel maristem yang selalu membelah sehingga membentuk xilem sekunder dan floem sekunder serta berperan dalam pembentukan lingkaran tahun tanaman. Kumpulan kambium vaskular membentuk silinder dan biasanya susuan tersebut hanya satu lapis. Setiap lapisan jaringan vaskular memiliki diameter yang lebih besar dari pada yang sebelumnya.

 Jika kita lihat penampang melintang batang dikotil, kambium vaskular tampak seperti cincin. Saat sel maristem mebelah, lingkaran kambium makin bertambah besar . di sisi lain, pembelahan sel maristem tersebut akan menambah xilem sekunder dan floem sekunder

vaskular-1-59c8ddaabd57987f8c63f662.jpg
vaskular-1-59c8ddaabd57987f8c63f662.jpg
Gambar pertumbuhan primer dan sekunder batang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun