Mohon tunggu...
mayditaamara
mayditaamara Mohon Tunggu... Pelajar

Hai saya memey

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pagelaran Komedi Ludruk yang Menjadi Daya Tarik MasyarakatJawa Timur

26 Februari 2025   13:21 Diperbarui: 26 Februari 2025   21:53 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu kearifan lokal kesenian di Jawa timur yaitu ludruk teater. Yang saya ketahui saat ini ludruk teater ini yaitu kesenian yang biasanya menceritakan kehidupan kita sehari hari, jadi cerita cerita ludruk itu yang ditampilkan diatas panggung, itu cerita yang tanpa membaca naskah jadi berbicara secara spontan yang diiringi musik lalu menjadikan percakapan lelucon, tidak hanya itu saja ludruk teater bisa menirukan gaya gaya seseorang seperti baik dan jahat. Penampilan ludruk biasanya dilakukan lebih dari satu orang atau biasanya berkelompok.

Menurut artikel yang ditulis Lutfi Tri Atmaji, S.T., M.Sn (BINUS UNIVERSITY) lalu saya kutip dari artikel tersebut bahwa ludruk bukan asli kesenian surabaya hingga saat ini ludruk belum jelas asal muasalnya dari daerah mana. Tahun 1907 ludruk teater rakyat dimulai oleh Pak Santik dari Desa Ceweng, Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Awalnya, ludruk dimulai dari kesenian ngamen yang berisi syair-syair dan iringan musik sederhana yang dilakukan oleh Pak Santik dan dua temannya berkeliling dari desa ke desa. Salah satu teman pak santik yang bernama Pak Pono mengenakan pakaian wanita dan wajahnya dirias coret-coretan agar tampak lucu. Dari sinilah penonton melahirkan kata “Wong Lorek”. Akibat beragam bahasa, kata “Lorek” berubah menjadi kata “Lerok”.  Kesenian ini yang berawal dari ngamen ternyata mendapat sambutan dari penonton sehingga ludruk berkembang menjadi sebuah pementasan untuk acara pesta pernikahan dan pesta rakyat. 

1. Periode Lerok Besud (1920-1930) asal muasal kesenian ludruk viral dan berkembangnya menjadi pementasan seni. 

2. Periode Lerok dan Ludruk (1930-1945) pada periode ini ludruk berkembang pesat di pulau jawa. Selain sebagai hiburan pada periode ini kesenian ludruk juga berfungsi sebagai alat penyampaian pesan persiapan kemerdekaan. 

3. Periode Ludruk Kemerdekaan (1945-1965) ludruk juga berfungsi sebagai alat propaganda pemerintah untuk mengkampanyekan pembangunan. Pada masa ini ludruk menjadi dua grup yang sangat popular yaitu Ludruk Marhaen milik Partai Komunis Indonesia dan Ludruk Tresna Enggal. 

4. Periode Ludruk Pasca G30S PKI (1965), peristiwa G30S PKI menjadi imbas redupnya ludruk sebagai seni pertunjukan pada tahun 1975 ludruk-ludruk di daerah-daerah di Jawa Timur dibina oleh AB

RI.

Ludruk memiliki beragam keunikan yang selalu ditampilan seperti berbicara secara spontan tidak ada naskah ketika mementaskan. Tidak hanya itu saja ketika mementaskan juga biasanya Menggunakan bahasa Jawa atau bahasa sehari hari yang diiringi musik gamelan dan lagu khasnya yaitu kidungan jula-juli. cerita yang diangkat dalam seni pertunjukan ludruk berkaitan dengan masalah sosial masyarakat dan adegan lawakan atau parodi. Cara berpakaiannya pun menggambarkan kehidupan masyarakat sehari hari. Awal pertunjukan ludruk  biasanya diawali dengan tari remo sebagi acara pembuka pertunjukan seni ludruk. Ludruk juga memiliki nilai budaya yang mengabarkan kebersamaan, gotong royong, cinta tanah air, dan kearifan lokal. Kesenian ludruk juga merupakan salah satu sumber pekerjaan yang dapat mengahasilkan uang ketika disewa sebagai pementasan di suatu acara, maka dari itu kesenian ludruk ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

Menurut saya, ludruk merupakan kesenian budaya jawa timur yang harus dilestarikan hingga saat ini agar tidak terjadi kepunahan kearifan lokal. Pemanfaatan ludruk tidak hanya sekedar hiburan namun sebagai cerminan kehidupan masyarakat jawa timur. Oleh karena itu, melestarikan ludruk sama dengan melestarikan identitas dan nilai nilai budaya.

DAFTAR PUSTAKA

Lutfi Tri Atmaji, S.T., M.Sn. Sejarah Kesenian Ludruk di Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun