Mohon tunggu...
Maydelin Tandipuang
Maydelin Tandipuang Mohon Tunggu... Fulltime Freelancer -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa UPH Angkat Bahan Pangan Lokal dalam Food Explore 11

7 November 2018   09:56 Diperbarui: 7 November 2018   10:19 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rektor UPH dan jajarannya sedang mencicipi makanan inovasi dalam Food Explore 11 (dokpri)

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan Univesitas Pelita Harapan (UPH) mengangkat bahan pangan lokal khas Indonesia sebagai tema utama Food Explore 11, 'Food Local Wisdom & Global Trends'. Diadakan selama tiga hari sejak tanggal 31 Oktober-2 November 2018, kegiatan ini terdiri dari banyak acara, seperti lomba-lomba, seminar umum, art performance, hingga pameran makanan berinovasi yang digelar selama kegiatan berlangsung. Pameran ini menghadirkan 15 produk yang terbuat dari berbagai bahan pangan lokal, seperti ubi ungu, jamur tiram, labu kuning, tempe, hingga bir pletok khas Banten.

"Produk-produk tersebut merupakan pengembangan penelitian dosen yang pernah dilakukan, dengan memperbaiki kekurangan-kekurangannya. Kami menyeleksi bahan-bahan pangan lokal yang berpotensi memiliki nilai jual di pasaran, lalu melakukan inovasi untuk memperbaiki nilai nutrisi, menambah taste, dan memerhatikan penampilan produk. Di antaranya ada produk menggunakan bahan kefir dengan sari kulit pisang, juga bir pletok khas Banten yang dimodifikasi dengan tambahan perasan jeruk lemon," terang Dr. Ir. Adolf J.N. Parhusip, M.Si., dosen Prodi Teknologi Pangan sekaligus pengarah dalam pameran inovasi makanan ini.

Food Explore 11 dibuka oleh Rektor UPH Dr. (Hon). Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc yang hadir bersama Wakil Rektor Bidang Akademik UPH Gunawati Tjio, B.Ed., M.Pd., Ph.D. Hadir pula Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FaST) UPH Eric Jobiliong, Ph.D., Wakil Dekan FaST UPH Dela Rosa, M.M. ,M.Sc., Apt., Direktur Administrasi FaST UPH Laurence, S.T., M.T., Ketua Prodi Teknologi Pangan UPH Ir. Wilbur Donald Raymond Pokatong, M.Sc., Ph.D., serta para staf dan peserta lomba.

Dalam sambutannya, Rektor UPH Dr. (Hon). Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc mengingatkan "7 C" yang perlu diterapkan dalam proses pembelajaran di UPH, yaitu critical thinking, creativity, communication, collaboration, Christ-centered, calling, dan commitment.

Ditambahkan pula oleh DekanFaST UPH, Eric Jobiliong, Ph.D tentang harapannya dalam Food Explore kali ini.

"Harapan saya semoga Food Explore 11 ini bisa memberikan edukasi yang sangat baik, bukan hanya untuk civitas akademika UPH namun juga kepada masyarakat luas," ujar Eric.

Suasana saat Pembukaan Food Explore 11 di UPH Lippo Village (dokpri)
Suasana saat Pembukaan Food Explore 11 di UPH Lippo Village (dokpri)
Sebagai prodi dengan jumlah mahasiswa yang banyak, Prodi Teknologi Pangan menyajikan Food Explore sejak 2008 sebagai ajang tahunan guna memberikan daya tarik minat kepada siswa dan masyarakat luas. Dan setiap tahun selalu menghadirkan beragam inovasi pangan yang kreatif.

"Pada kegiatan Food Explore 11 ini, Teknologi Pangan UPH ingin menyampaikan pesan bahwa produk kearifan lokal Indonesia juga bisa bersaing dengan produk luar. Kami juga bekerja sama dengan Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) untuk membuat kemasan produk yang dipamerkan di Rumah Inovasi. Rencananya kami akan mengurus hak paten produk-produk inovasi mahasiswa agar bisa diproduksi dalam skala besar," ungkap Ketua Prodi Teknologi Pangan UPH, Ir. Wilbur Donald Raymond Pokatong, M.Sc., Ph.D.

Menurut ketua panitia Food Explore 11, Lydia Senjaya Leo, kegiatan Food Explore ini diharapkan bisa mengajak para anak muda untuk lebih mengenal dan mengembangkan potensi bahan pangan lokal, seperti yang diterapkan dalam Prodi Teknologi Pangan UPH. (it)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun