Penipuan yang dilakukan secara online atau elektronik jelas merupakan hal yang dapat mengakibatkan kerugian bagi orang lain, dan dilarang dalam undang - undang.
Peran serta masyarakat sangat penting dalam upaya mengungkap kejahatan penipuan online. Dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antara masyarakat dan aparat penegak hukum akan mempermudah pihak berwajib dalam mengungkap kejahatan penipuan online shop tersebut. Penipuan ini dapat diartikan sebagai penyalahgunaan dalam pengiriman berita elektronik untuk menampilkan berita iklan dan keperluan lainnya yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi pengguna situs, biasanya datang secara bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh korbannya.
Kejahatan yang ditimbulkan oleh perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah kejahatan yang berkaitan dengan aplikasi internet, atau dalam istilah asing sering disebut cybercrime. Kasus yang sedang heboh saat ini ialah penipuan via online shop. Pada awalnya online shop adalah kegiatan jua - beli melalui sistem elektronik, transaksi dilakukan dengan sistem pembayaran yang telah ditentukan dan barang akan dikirimkan melaui jasa pengiriman barang. Di Indonesia banyak situs online shop yang digunakan untuk mempromosikan penjualannya, seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Lazada dan sebagainya. Meskipun banyak situs online shop, namun bisnis tersebut tidak mudah untuk dijalankan, karena terdapat berbagai masalah. Salah satunya adalah kurang percayanya pembeli, terhadap situs online shop karena maraknya penipuan yang dibeberapa situs online shop tertentu.
Kasus penipuan melalui online shop banyak terjadi, seperti kasus di bawah ini:
Azqia Iqlima tertipu oleh akun online shop di instagram dengan username @gudangpiyamapajamsmurah.id. Awalnya pada malam hari sekitar pukul 11, Azqia tergiur oleh barang yang dipromosikan akun tersebut melalui iklan di instastory karena ingin membelikan kado/hadiah untuk temannya. Azqia langsung menghubungi nomor whatsapp yang tertera di instagram akun tersebut untuk memesan baju dan menanyakan beberapa hal seperti; ukuran baju, bahan baju dan lain -- lain. Azqia belum ada kecurigaan terhadap online shop tersebut karena pesan  Azqia direspon dengan sangat cepat oleh admin whatsapp online shop tersebut.
Azqia mulai curiga ketika sedang menanyakan total harga baju yang dibelinya, yang mana tidak sesuai dengan apa yang Azqia hitung sesuai harga yang tertera di postingan instagram online shop tersebut. Azqia menghitung total harga baju yang dipesan dengan jumlah kurang lebih Rp. 400.000. Namun, admin online shop tersebut menghitung totalnya hanya berjumlah Rp. 250.000 yang mana tidak sesuai dengan harga yang tertera di instagram akun tersebut. Azqia mencoba percaya dengan mengira ada promo harga dan Azqia memastikan kembali pesanannya dan admin tersebut membalas "iya kak". Azqia tidak langsung membayar baju tersebut karena ada kesibukan, tetapi admin tersebut menawarkan jika ikut pengiriman besok harus melakukan pembayaran secepatnya. Azqia langsung melakukan pembayaran ke rekening admin itu dengan menyertakan bukti pembayaran berupa screenshot.
Ketika Azqia menanyakan berapa lama pengirimannya, admin tersebut hanya membaca pesan yang dikirim Azqia dan tidak membalasnya. Pikir Azqia admin tersebut lupa membalasnya. Keesokan harinya Azqia mengirim pesan dengan menanyakan hal serupa dan dibalas oleh admin tersebut dengan mengirimkan video bahwa barang Azqia sudah siap kirim.
Setelah 3 -- 4 hari, barang Azqia belum juga sampai ke rumahnya dan Azqia menanyakan nomor resi untuk memeriksa paket sudah sampai mana dan lagi -- lagi pesan itu tidak dibalas oleh admin akun online shop tersebut sehingga Azqia mengirim pesan sebanyak -- banyaknya untuk minta penjelasan perihal paket yang dipesan belum sampai. Tetapi akhirnya sama, pesan Azqia hanyak dibaca dan tidak ada balasan. Pikir Azqia karena dari luar negeri jadi proses pengirimannya lama. Azqia menunggu hingga 10 hari dan masih belum sampai paket yang dipesan di akun online shop tersebut. Azqia menanyakan kembali nomor resi tetap tak kunjung ada balasan kemudian Azqia menelepon nomor tersebut tetapi ditolak beberapa kali, hingga pada akhirnya nomor Azqia diblok oleh admin akun tersebut.
Ada beberapa cara untuk menghindari penipuan melaui sosial media, seperti:
- Periksa Profile Instagram - Biasanya, situs online shop yng baik akan menyantukan halaman websitenya untuk melihat lebih lengkap barang apa saja yang dijual dan tertea harga. Followers yang banyak tidak menjamin akun tersebut diikuti banyak orang. Biasanya, akun penipu membeli followers dengan pengikut yang tidak jelas seperti tidak ada postingan di dalamnya dan like postingannya sedikit.
- Baca Testimoni - Umumnya, situs belanja online shop yang baik akan menyediakan kolom testimoni bagi para konsumennya. Anda bisa membaca terlebih dahulu komentar para pembeli lain untuk mengetahui kredibilitas dan track record toko sebelum memutuskan membeli.
- Rekomendasi - Bertanyalah pengalaman teman-teman Anda yang pernah berbelanja online. Tanya kepada mereka situs belanja yang baik dan dapat dipercaya sesuai pengalaman mereka. Tak perlu mencoba berbelanja di online shop yang menurut teman Anda kurang memuaskan.
- Sistem COD - Jika Anda tidak begitu yakin, pilihlah sistem pembayaran Cash on Delivery (COD) atau pembayaran langsung di tempat. Keuntungannya, tentu saja Anda bisa mendapatkan barang di tangan dan memeriksanya sebelum membayar sehingga terhindar dari penipuan.
- Cek Penilaian - Jika situs online shop yang baik maka akan mendapatkan penilaian dari para konsumennya dengan berkomentar baik dan biasanya ada penilaian dengan memberi bintang 5 jika situs onlie shop tersebut terpercaya. Sehingga kita bisa berbelanja dengan aman.
