Pagi ini saya mendapatkan tausiah, dari seorang Kaka organisasi. Dalam tausiah tersebut terdapat sebuah nasihat yang berharga. Akan sangat disayangkan jika tidak dituliskan. Nasihat pagi yang saya dapatkan kurang lebih seperti ini :Â
Manusia pasti pernah merasakan kecewa dalam hidupnya, terluka batinnya dan kadang membutuhkan waktu yang lama untuk kembali pulih. Ketika harapan tak bertepuk dengan kenyataan maka perasaan nelangsa pun tak terelakkan.
Harapan memang indah, namun kenyataan seringkali lebih pahit dan tidak selaras dengan yang kita inginkan. Tak mengapa, waktu terus berjalan, hidup terus bergulir, tanpa berhenti, dan mungkin suatu saat rasa kecewa itu berubah menjadi sesuatu yang kita mengerti kenapa harus terjadi.
Cukup jadikan Allah sebagai sandaran maka takkan mungkin kecewa itu berlarut, takkan mungkin sakit karena hanya ucapan manusia, dan takkan mengeluh karena ujian yang menimpa. Sebab yang dari Allah pasti baik, apapun bentuknya.
Siapapun yang menjadikan Allah tujuan. Maka langkahnya tak mungkin sakit, meski terasa sulit, tetap saja mampu melewatinya dengan baik. Takkan melemah hanya karena masalah yang rumit.
Bagi yang yakin kepada Allah, ia takkan pernah khawatir  akan takdirnya, takkan marah saat doa-doa belum dikabulkan olehNya. Sebab Allah lebih tahu apa yang terbaik. Mana yang diinginkan, hamba dan mana yang dibutuhkan  hamba-Nya.
Nasihat untukku dari sang guru.