Mohon tunggu...
Mawarningrum
Mawarningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tantangan Pembelajaran Sosiologi pada Perkembangan Ilmu Sosial di Era Digital

1 November 2022   17:29 Diperbarui: 1 November 2022   17:34 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ilmu sosial sebagai bagian dari kehidupan masyarakat berawal dari perkembangannya pada perubahan yang ada di masyarakat. Kemajuan teknologi dapat membawa manusia, menjadikan manusia dapat lebih mudah mencari informai ataupun mempermudah kehidupan manusia.

Ilmu-ilmu sosial bereran penting bagi kehidupan manusia mulai dari perkembangan sejarah, perubahan bidang politik, ekonomi dan sosial budaya. Perkembangan ilmu sosial di Indonesia berawal dari masa kolonial untuk memenuhi kepentingan pemerintah Hindia Belanda pada saat itu. 

Ilmu adalah pengatahuan mengenai kenyataan yang benar. Bertambah banyaknya ilmu-ilmu yang semakin menjurus pada spesialisasi memperlihatkan perkembangan pengetahuan manusia akan dunianya, akan kenyataan yang luas. (Sudiarja, 2015:44).

Semangat perkembangan ilmu sosial belum terlalu spesifik di Indonesia karena masih ada pengaruh kepentingan kolonial. Ilmu sosial di Indnesia jugacndng ke arah Amerika Serikat yang membahas mengenai pemecahan masalah pembangunan ekonomi ataupun untuk pembangunan. Ilmu sosial di perlukan untuk memecahkan masalah kemiskinan, masalah kependudukan, konflik antar kelompok atau mengurangi hal yang tidak diinginkan.

Teknologi merebak dikalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran mempermudah penyebaran informasi secara luas dari guru kepada siswanya. 

Namun penggunaan internet tidak selalu efektif dalam pembelajaran yang menerapkan pembelajaran berbasis interaksi sosial secara langsung. Ilmu-ilmu sosial yang dipelajari peserta didik berbeda yang mengharuskan terjun langsung kepada masyarakat seperti pembelajaran sosiologi. Sosiologi ialah ilmu yang muncul karena adanya perubahan tatanan di masyarakat yang sudah ada sejak ratusan tahun sebelum masehi. 

Menyadari adanya kondisi perubahan di masyarakat membuat para tokoh berusaha mengembangkan teori untuk memecahkan masalah. Sosiologi berpijak pada asumsi dasar dari berbagai teori yang dapat dipertanggung jawabkan, misalnya teori struktural fungsinal, teori konflik, dan teori interaksionisme simbolik.

Salah satu fungsi dari proses pendidikan di seklah adalah untuk membuka kesempatan bagi partisipasi yang konstruktif dan bertanggung jawab dalam urusan-urusan masyarakat bagi kaum muda yang biasanya tidak mendapatkan kesempatan semacam itu, dan mereka, sebagian adalah akibat dari sebuah konsekuensi, yang dihilangkan kesempatannya itu akan beralih ada aktivitas-aktivitas yang anti-sosial, sebagai alternatif pilihan bagi mereka (Setiawan Benni, 2017:213). Proses pendidikan tidak hanya berpatok pada pembelajaran di sekolah saja, tetapi seluruh lingkungan siswa tersebut sebagai pendidikan.

Dalam bidang pendidikan, para pendidik menggunakan ilmu-ilmu sosial sebagai transmisi budaya. Siswa dikenalkan pada kegiatan bermasyarakat, lingkungan alamnya, dan pengembangan emosi menggunakan pengetahuan ilmu-ilmu sosial. Dikutip dari Durkheim bahwa Fungsi utama pendidikan adalah untuk mentransmisi nilai-nilai dan norma-norma di masyarakat (Hidayat, 2014). Pendidikan memberikan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat sehingga menjadikan manusia yang dapat diterima dan terjun langsung di masyarakat.

Transformasi perkembangan pendidikan pada pembelajaran yang berinovasi pada teknologi menjadi sebuah tantangan. Guru harus mengetahui penggunaan teknologi menggunakan berbagai media pembelajaran seperti memutar video, presentasi, menggunakan gambar ataupun menggunakan aplikasi pembelajaran lainnya.

Guru juga dapat menggunakan media game supaya pembalajaran lebih menarik dna tidak monoton yang hanya berbasis ceramah. Perkembangan ini membawa ke arah student center, bukan lagi teacher center. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun