Mohon tunggu...
Mawardi Dewantara
Mawardi Dewantara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Filsafat

mahasiswa dengan hobi menulis dan olahraga. selaras dengan slogan "men sana in corpore sano"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Kita Perlu Merantau?

4 Maret 2024   09:43 Diperbarui: 4 Maret 2024   09:53 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Merantau adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah dan pengalaman manusia. Dari zaman prasejarah hingga era modern, perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lain telah menjadi bagian penting dalam perkembangan budaya, ekonomi, dan sosial. Kenapa kita perlu merantau? Jawabannya melampaui sekadar keinginan petualangan semata. Mari kita telaah beberapa alasan yang mendasari kebutuhan manusia untuk merantau.

Pendahuluan

Merantau, atau perpindahan dari tempat asal ke tempat baru, telah menjadi bagian dari narasi manusia sejak zaman prasejarah. Dulu, manusia merantau untuk mencari sumber daya, mencari tempat tinggal yang lebih baik, atau bahkan menjelajahi dunia yang belum dipetakan. Hari ini, konsep merantau masih relevan, meskipun dengan motif dan tujuan yang lebih beragam.

Meningkatkan Pengalaman Hidup

Salah satu alasan utama mengapa kita perlu merantau adalah untuk meningkatkan pengalaman hidup. Ketika kita meninggalkan lingkungan yang kita kenal dan mencoba hal-hal baru, kita membuka diri untuk belajar dan tumbuh. Merantau memungkinkan kita untuk menjelajahi dunia yang luas, mengeksplorasi budaya yang berbeda, dan memperdalam pemahaman kita tentang manusia dan alam.

Menjelajahi Dunia dan Budaya Baru

Merantau membawa kita ke tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya. Dari pedesaan hingga kota besar, dari pegunungan hingga pantai, setiap tempat memiliki cerita dan keunikan sendiri. Ketika kita merantau, kita memiliki kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam dan memahami kehidupan dari perspektif yang berbeda.

Menciptakan Koneksi dan Perspektif yang Luas

Selain itu, merantau memungkinkan kita untuk bertemu dengan orang-orang baru dan memperluas jaringan sosial kita. Dengan berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih luas tentang dunia dan meningkatkan toleransi serta pengertian kita terhadap perbedaan.

Pencarian Peluang

Selain aspek pengalaman, merantau juga seringkali terkait dengan pencarian peluang. Baik itu dalam hal pekerjaan, pendidikan, atau pengembangan karier, merantau dapat membuka pintu-pintu baru yang mungkin tidak tersedia di tempat asal.

Kesempatan Kerja dan Pengembangan Karier

Banyak orang merantau untuk mencari kesempatan kerja yang lebih baik. Di tempat baru, mereka dapat mengeksplorasi industri yang berbeda, menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keterampilan mereka, serta memperluas jejaring profesional mereka.

Pendidikan dan Pelatihan yang Lebih Baik

Selain itu, merantau juga menjadi pilihan bagi mereka yang mencari pendidikan dan pelatihan yang lebih baik. Banyak orang berpindah ke kota-kota besar atau negara-negara lain untuk mengakses program pendidikan yang tidak tersedia di tempat asal mereka.

Mengatasi Tantangan

Merantau juga membawa tantangan tersendiri. Dari beradaptasi dengan lingkungan baru hingga mengembangkan keterampilan sosial dan kemandirian, perjalanan merantau bukanlah tanpa hambatan.

Beradaptasi dengan Lingkungan Baru

Saat kita merantau, kita harus belajar beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Mulai dari perbedaan budaya, bahasa, hingga cuaca, setiap tempat memiliki dinamika sendiri yang perlu kita pahami dan terima.

Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Kemandirian

Selain itu, merantau juga mendorong kita untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kemandirian. Dalam lingkungan yang baru, kita seringkali harus belajar berkomunikasi, bekerja sama, dan menyelesaikan masalah tanpa dukungan dari lingkungan yang kita kenal.

Membangun Jaringan dan Hubungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun